24. Minta bantuan

32 9 0
                                    

Pagi harinya ana terbangun dan memegang kepalannya yang masih agak lumayan sakit.

Lalu mamah masuk ke kamar ana dan menanyai keadaanya"Sayang gimana kepalanya masih sakit"

"Enggak kok mah"ucapku sambil memegang kepala.

"Kamu gak usah sekolah dulu yah,kamu istirahat aja di rumah"

"Ana pengen sekolah"

"Tapi..!!!"

"Pliss"bujuk ana dengan eksfresi menggemaskan.

"Yaudah mamah izinin kamu sekolah"

"Makasih mah"

"Eits tunggu dulu"

"Apalagi mah"

"Tapi!!kamu harus di jemput sama sahabat kamu atau apalah itu biar bisa jagain kamu"

"Kok gitu sih mah"

"Iya atau enggak sama sekali"

"Yaudah bentar ana telpon dulu manda"

Kemudian ana mengambil ponselnya di atas meja dan mencoba menelpon manda.

Calling is....


Manda

Manda mengangkat telpon dari ana.

"Hallo An!!loe ingat sama gue An? sampai loe telpon gue,gue seneng loe udah ingat sama gue"

"Man!! loe bisa gak diem dulu gue perlu bantuan loe nih"

"Bantuan apa gue siap bantu loe sebisa gue"

"Gue butuh bantuan loe buat jemput gue dirumah"

"Yaelah loe mah kirain apa,oke gue otw ke sana"

"Thanks ya"

"Oke sans aja"

Ana menutup telponnya dan beralih ke mamahnya"Manda jemput Ana jadi Ana bolehkan sekolah"

"Oke kamu di izinkan untuk sekolah"

"Makasih Mah"ucapku sambil memeluknya.

Setelah beberapa lama Ana menunggu Manda menjemputnya akhirnya Manda pun sampai di rumah Ana.

"Permisi"ucap Manda sambil menekan bel rumah Ana.

"Mah kayaknya itu Manda deh,Ana buka pintu dulu ya mah"kemudian Ana berjalan menuju pintu dan membuka pintu itu.

"Hay An,gue kangen banget sama elo sumpah deh"Manda memeluk Ana begitu erat saking rindunnya dengan sosok Ana yang dulu.

"Hhe!!Iya"Ana mengucapkan kalimatnya dengan senyum palsu karena dia belum mengingat semua nya.

"Mah,pah Ana berangkat yah"teriak Ana dari luar.

"Iya hati-hati"ucap Mamah berteriak di dalam rumah.

"Ayo Na"

"Iya"

Ketika Ana berjalan menghampiri mobil manda kepala ana tiba-tiba pusing lagi.

"Awww!!"jerit Ana kesakitan di bagian kepalanya.

"Na loe gak papa"

"Gue gak Papa,tadi gue hampir mengingat seauatu,tapi tiba-tiba semuanya buram"ucap Ana menceritakan ingatannya yang semakin hari semakin jelas ada di kepalannya.

"Gue yakin loe pasti bisa,semangat"kata Manda menyemangat Ana supaya cepat mengingat semuanya.

"Iya semoga aja"

"Eh tapi loe kuat kesekolah gak!!kalau gak kuat gak usah sekolah,istirahat aja dirumah ya"

"Gue kuat kok,ayo berangkat" ucap Ana dan berjalan kearah mobil yang Manda bawa,dan meninggalkan manda di luar mobil sedangkan Ana sudah masuk kedalam mobil Manda.

"Okhey"ucap Manda pelan sambil menaikan kedua tangannya di atas pinggang.

Manda menyusul Ana masuk kedalam mobil dan melakukan mobilnya dengan pelan,sangat pelan.

Perotes yang di lontarkan Ana kepada Manda karena membawa mobil sangat pelan hingga membuatnya kesal.

"Loe bawa mobil pelan amat kayak keong tau gak"

"Kan demi keselamatan Na"

"Lelet tau gak ,berhenti di sana"suruh Ana memberhentikan mobil kepada Manda.

"Mau ngapain"

"Berhenti dulu aja di sana"

"Oke,fine!!"

Setelah mobil berhenti Ana menyuruh manda untuk turun.

"Turun"

Kemudian Manda bertanya kenapa dan mau apa Manda disuruh turun"Mau ngapain Na"

"Gue yang nyetir"ucapku santai

"Gak ya loe belum sembuh total nanti kita nabrak,gue aja yang nyetir"khawatir manda karena takut.

"Man plis deh gue udah sembuh,cepetan turun"

"Okey,okey gue turun nih"dengan terpaksa Manda menyerah dan membiarkan Ana untuk menyetir.

"Nah gitu dong"lalu Ana tersenyum kepada Manda.

Manda membalas senyuman Ana sambil membuka pintu mobil dan keluar berganti tempat duduk.

Bersambung...

TRUE LOVE - Tamat✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang