50. akhir dari sebuah perjuangan.

120 8 0
                                    

Ana masuk ke dalam ruangan tempat Rangga dirawat dengan air mata yang keluar begitu deras.

Tubuh Rangga sudah di tutupi kain berwarna putih.

Ketika dia melihat tubuh Rangga dengan tudungan kain putih Ana menangis hingga tak mampu untuk melihat semua nya.

Mencoba dengan tegar dia membuka kain tersebut dan memperlihatka Rangga yang tengah tidur panjang.

Ana mrnangis tak henti henti ketika melihat wajah Rangga yang pucat pasi, dia langsung menangis di dada bidang Rangga.

Hingga sampailah teman-teman Ana masuk kedalam mencoba menenangkan Ana, namun tetap saja Ana menangis tak henti.

"Ga bangun, Rangga?"

"Hiks..hiks..aku janji kalau kamu bangun, aku tidak akan pernah tinggalin kamu lagi? hiks..hiks..dan aku akan turuti semua kemauan kamu? Apapun itu?"lirih Ana dengan tangisnya sambil memeluk dada Rangga.

"Gaa bangun, aku mohon!!aku sayang sama kamu"

Ana terus saja menangis di dada bidang Rangga.

Teman-teman Rangga dan Ana hanya melihat saja, karena mereka tau suatu hal.

Yang tidak Ana ketahui sama sekali hanya Tuhan, Rangga cs dan salma, Manda yang tau? Asik eaaa...

Tangis Ana pecah di pipi Rangga, hingga akhirnya ada seseorang yang memanggil nama Ana yang membuat Ana terkejut ketika mendengar suara yang tampak pamiliar baginya.

"Anastasia"ucap seseorang utu memangngil Ana.

"Ana tidak menghiraukan suara itu namun ketika seseorang itu memanggilnya sekali lagi Ana langsung melihat ke arah sumber suara itu.

"Ana...!!"ucapnya dengan mengelus rambut Ana.

Begitu terkejutnya Ana ketika melihat ke arah suara itu"Rangga...!!!"

Rangga hanya tersenyum melihat orang yang di cintainya ada di depannya setelah seminggu gak ketemu dan gak mendengar suara nya.

Begitu bahagiannya Rangga sampai' dia langsung memeluk Ana, yang masih tertegun melihat bahwa Rangga tidak kenapa'.

Namun tanpa di sadari Ana balik memeluk Rangga yang sedang memeluknya dengan posisi yang masih terbaring di kasur rumah sakit.

Setelah pelilukan berakhir Ana tersenyum senang melihat kalau Rangga masih hidup dan bernapas.

Tapi, Ana berbalik ke arah teman nya yang tangan tertawa membuat Ana curiga aoa yang sebenarnya terjadi.

"Kalian kenapa ketawa"tanya Ana dengan rasa penasarannya.

"Gak papa, yakan gays"ucap Salma.

"Pasti ada sesuatu yang kalian sembunyiin dari gue kan"tekan Ana.

Mereka semua terdiam tidak mengubris pertanyaan Ana, biarlah Rangga yang ngasih tau sebenarnya kepada Ana.

Lalu Ana beralih menatap Rangga yang masih tersenyum.

"Kamu pasti tau, ada apa semua nya ini"ucapnya kepada Rangga.

Kemudian Rangga menghela napas dan memberitahukan kebenaran yang sebenarnya.

"Maafin aku ya, aku berbohong soal kematian aku"ucapnya dengan memegang tangan Ana.

Ana terkejut mendengar penuturan Rangga, bahwa dirinya tidaklah meninggal? berarti dia sudah di bohongin? Ana datang jauh' dari Jerman pulang ke Indonesia buat Rangga. Tapi, semuanya sia' karena sebuah kebohongan.

"Jadi kamu bohongin aku"

"Maaf, aku terpaksa"ucap Rangga dengan membawa Ana ke pelukan nya.

Namun Ana melepaskan pelukannya dan langsung keluar dari Ruangan tempat Rangga saat ini.

TRUE LOVE - Tamat✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang