TRUE LOVE - Tamat✔

08. Di hukum

Ana menunggu taksi diluar rumah namun tidak ada taksi satu pun yang lewat.ana memutuskan untuk jalan kaki akan tetapi tanpa di sangka ada sepeda motor berhenti di belakang ana dan dia memanggil ana.

Seseorang itu berteriak ke arah ana"Na..."ucap seseorang itu.

Ana membalikkan badannya karena merasa namanya di panggil"Rey..."ucap ana kaget.

Reyhan tersenyum melihat muka kaget nya ana dan menghampiri ana"hay udah lama gak ketemu"kata reyhan.

Ana menarik nafas"ngapain disini"sambil melihat reyhan.

Reyhan tersenyum"ayo naik"ajakan reyhan kepada.

Ana menarik nafas dalam"duluan aja gue naik taksi aja"tolak ana.

Reyhan hanya melihatkan ekspresi tersenyum"beneran nih,gak ada taksi loh disini"

Ana melihat kesana kesini dan beneran tidak ada taksi lewat satu pun"yaudah deh gue ikut lo"pasrah ana.

Reyhan menyuruh ana pegangan"Na pegangan nanti jatuh"

"Gak usah,gak bakalan jatuh juga"

Namun reyhan melajukan sepeda motornya diatas kecepatan rata-rata dan reyhan mengerem sepeda motornya tanpa memberitahu ana ter lebih dahulu.ana pun langsung memeluk reyhan refleks.

***

Sesampainya di sekolah ana mencoba melepaskan helm yang di pakenya namun susah reyhan mencoba membantunya.

Reyhan membantu ana"sini gue bantu"sambil mencoba melepaskan helm yang di pake ana.

Mata mereka bertemu saru sama lain setelah beberapa menit mereka tatap-tatapan akhirnya mereka tersadar.

Akhirnya reyhan melepas helm yang di pake ana"udah"lalu reyhan menaro helmnya

Dengan terbata-bata ana tersenyum tipis"makasih"

Mereka akhirnya berjalan menuju kelas mereka masing-masing akan tetapi ana melihat tatapan seluruh seisi sekolah melihat kearah ana dan reyhan.

"kok mereka liatin kita ya rey"ujar ana sambil menatap reyhan.

Dengan pedenya reyhan memuji dirinya sendiri"mungkin mereka kagum sama ke gantengan gue"ucapnya sambil tersenyum.

"Idihh najiss"ana meledek reyhan.

"Yaudah sekarang elo masuk kelas gih jangan hiraukan mereka mungkin mereka iri karena melihat loe deket sama cowo ganteng kaya gue"pede reyhan sambil melihat kearah ana tersenyum.

"Serah loe aja gue masuk duluyah"ana berlalu ke dalam kelasnya.

Ketika ana memasuki kelasnya ana di hebohkan dengan suara nyanyian manda sama salma.

Ana menatap manda dan salma seperti ingin menyumpal mulutnya saja,namun manda malah menarik tangan ana dan mengajak ana bernyanyi bersamanya.

Manda menarik tangan ana"Ayo na nyanyi bareng"

Dengan terpaksa ana bernyanyi bersama mereka berdua dan seisi kelas.

Lalu salma bernyanyi dengan kerasnya sampai telinga gue pengen meledak"lupakanlah semua kenangan ini hancurkanlah semua mimpi-mimpi"lalu salma menunjuk ke arah manda.