29. Ribut

30 7 0
                                    

Pagi hari pun tiba,tidak seperti biasanya Ana bangun yang paling akhir.

"Na bangun,tumben amat loe bangun ya ke duluan sama kita"ucap manda mencoba membangunkan Ana.

"Aaa!!apaan sih gue masih ngantuk nih"

"Sekolah An,bangun"

"Gue masih ngantuk nih"

"Buruan bangun atau mau gue guyur pake air"

"Iya ini gue bangun,Salma udah bangun belum"

"Udah dia lagi mandi"

"Yaudah kalau Salma udah selesai mandi,bangunin gue lagi"

"Serah loe aja deh"

Mereka akhirnya selesai mandi dan memakai seragam sekolah.

Mamah naik ke atas menyuruh kita untuk makan.

"Sayang ayo makan,ajak temen kamu juga"

"Iya mah bentar"

"Langsung ke meja makan ya,mamah tunggu"

"Oke mah"

Sedangkan mereka sedang asik memakai make up Ana,sedangkan Ana hanya melihat kelakuan mereka yang kayak anak kecil.

"Udah selesai belum buruan,Nyokap gue udah nungguin"ucap Ana yang kesal karena nungguin mereka pake make up.

"Bentar lagi An"ucap Salma sambil mengulas wajahnya dengan bedak.

"Buruan ihh"

"Ayo udah selesai"

"Lama!!"sewot Ana dan langsung pergi meninggalkan mereka yang masih di dalam kamar.

"Pagi Mah,Pah"ucap Ana menyapa kedua orang tua nya.

"Pagi sayang"ucap mamah mencium kening Ana.

Kemudian Papah juga membalas sapaanku"pagi anak kesayangan papah,ayo duduk!!mana teman-teman kamu kok gak turun"

"Biasa pah,cewek dandannya lama"

"Kamu gak ikut-ikutan dandan"

"Males Pah"

"Anak mamah gak dandan juga cantik kayak mamahnya"

"Iyadeh emang cewek selalu benar"Papah mengalah karena emang cewek selalu benar.

"Iyalah"ucap Ana dan Mamah kompak.

Sedangkan di dalam kamar Salma dan Manda saling menyalahkan.

"Elo sih lama dandan nya"ucap Salma menuduh Manda.

"Elo yang lama"balas Manda.

"Elo"

"Pokonya elo"

"Elo"

Kemudian mereka saling menuduh sampai akhirnya mereka bosan sendiri dan mengakui kalau mereka yang salah.

"Udah pokonya kita berdua sama-sama lama"

"Okey"ucap Salma singkat dan menyusul Ana yang sudah keluar dari kamar dari tadi.

"Sialan loe Salma,pake ninggalin gue lagi"ucap Manda kesal.

Manda berlari menyusul Salma yang berlari ke bawah.

"Pagi Om,Tan"

"Pagi,ayo duduk sarapan dulu"

"Iya tan makasih"ucap Salma dan Manda.

Lama mereka di meja makan untuk sarapan.akhirnya mereka menyelesaikan sarapan nya dan langsung pamit ke sekolah.

"Pah,Mah Ana berangkat ya"

Mereka bersalaman,namun Papah mencegah mereka"Bentar,biar Papah yang Mengantar kamu kesekolah"

"Tapi Pah"

"Gak ada tapi-tapian"

"Okey"

Akhirnya mereka ke sekolah di antar Papahnya Ana.

Sesampainya di sekolah papah memberhentikan mobilnya tepat di depan tangga masuk sekolah.

Ketika kita hendak turun dari mobil,papah juga ikut turun.

"Kok papah turun"

"Terserah papah dong kan ini sekolah milik papah"

"Iyadeh yang punya sekolah"

"Kamu gemesin deh"ucap papah sambil mengacak-acak rambut Ana.

"Pah...!!"kesal ana karena rambutnya acak-acakan.

"Ke uwuan ayah dan anak,iri gue liatnya"ucap Salma.

"Yaudah ayo turun"

"Iya pah"

Mereka semua akhirnya turun dari mobil bersama,

Di sekolah banyak sekali siswa siswi yang melihat ke arah kami!mengapa mereka melihat ke arah kami?apa karena Ana barengan jalannya bersama Papah nya!mungkin sih karena mereka kan gak tau kalau Ana anak pak Dika pemilik sekolah ini.

"Mereka kayaknya liatin kita deh"ucap Salma.

"Iya gue jadi risih deh,Papah sih pake ngikut segala"ucap ana cemberut karena merasa risih dilihatin sama seisi sekolah.

"Kenapa jadi papah yang di salahin,inikan sekolahan milik papah jadi terserah papah dong"kata papah.

"Iya terserah papah aja,yaudah ana ke kelas dulu ya pah!!assalamualaikum"

"waalaikumsalam sallam"

Setelah bersalaman Ana dan kawan-kawan pergi ke kelasnya.

Bersambung...

TRUE LOVE - Tamat✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang