The King and Hime
.
.
.
.
.
Naruto milik Masashi Kishimoto
.
.
.
.Chapter 19
Udara malam kian hari semakin mendingin. Ya, dikarenakan angin musim gugur tahun ini memang lebih dingin dari biasanya, selain itu juga, waktu pergantian musim juga semakin dekat.Ini adalah waktu pas menikmati malam dengan secangkir coklat panas, dan mungkin lebih menyenangkan jika ditemani dengan film horror di ruang keluarga.
"Kau akan membeku jika duduk dengan pakaian tipis seperti itu."
Gadis itu tersadar, dia menoleh pelan ke sumber suara. Ibu nya datang, seperti biasa dengan dua cangkir coklat panas.
Putri nya masih tetap diam seperti sebelumnya, seolah-olah dia telah kehilangan emosi nya sebagai seorang manusia.
'Sebenarnya apa yang membuatmu terpuruk seperti ini'
Mebuki mengetahui bahwa tekanan dari para tetua untuk putri nya sangat berlebihan, dia mengetahui nya tetapi dia tidak berbuat apa-apa.
Dia adalah ibu yang buruk kan?
'Apakah ini karma untukku?' Dia memberikan salah satu cangkir itu kepada Sakura. "Kau tidak boleh sakit"
Gadis itu menatap coklat panas itu dalam diam, pantulan wajah nya di permukaan air cukup menyita perhatiannya, dan menjadikan suasana kembali hening.
"Aku mendengar, Naru-kun mendapatkan sedikit masalah di Jerman"
Mendengar nama seseorang yang dikenal nya, cukup membuat perhatian gadis itu kembali ke Ibunya. "Na-naruto kun?"
Mebuki tersenyum, dia mengelus kepala putri nya dengan sayang.
"Semua akan baik-baik saja."
Sakura yang sempat menunjukkan ekspresi khawatir nya, terlihat kembali ke wajah tanpa ekspresi nya.
"Lagipula Sahabat-rival nya akan ikut membantu" Mebuki terkikik pelan membayangkan apa yang akan terjadi dengan duet maut antara Uzumaki dan tuan muda Uchiha tersebut.
Sepasang permata emerald itu melebar, terkejut. Dia menoleh dengan cepat ke arah Ibu nya hingga membuat air panas di dalam gelas terdorong keluar.
"S-sakura.. kau baik-baik saja, nak?" Mebuki segera meraih gelas di tangan putri nya. Perempuan tua itu segera berdiri dan berjalan ke arah teko yang berisi air putih, dia meraih tangan Sakura menyiram nya.
"Ibu, apakah Naruto-kun juga mengajaknya?"
Mebuki tersenyum, dia mengelus tangan putri nya itu, "Sasu-kun sedang berusaha untuk menyelesaikan masalah kalian, dan Naru-kun membantunya dengan hal itu."
Perempuan itu membawa Sakura duduk di pinggir kasur nya, dia mengambil kotak P3K yang ada di lemari kecil di sisi kasur Sakura. "Dimana mereka berdua sekarang, ibu"
KAMU SEDANG MEMBACA
The king and Hime [End]
FanfictionDia genius, tampan dan juga baik hati. Dia akan selalu tersenyum dan membuatmu berpikir bahwa ini adalah kehidupan terbaik mu saat bertemu dengannya. Tapi bagaimana ya, kamu terlambat. CEO tampan kita sudah tersihir sepenuhnya dengan gadis itu. Dia...