#14

1K 110 23
                                    

The King and Hime
.
.
.
.
.
Naruto milik Masashi Kishimoto
.
.
.
.

Chapter 14

Sepasang onyx itu terpejam, dia bersandar di sofa dan menikmati kesendiriannya. 'Aku bosan'.

Sepasang permata hitam itu kembali terbuka; sibuk menatap langit-langit apartemen dengan tatapan kosong; dia melamun. 'Waktu itu seandainya aku menolaknya, apa yang akan terjadi?'

Mereka adalah sepasang kekasih yang memilih kabur dan tinggal di Amerika. Ini bukan karena pertentangan keluarga atau alasan lainnya.

"Sasuke-kun, jika aku mengajak mu untuk kabur dari sini. Apakah kau akan mengikutiku?"

"Ayo kita pergi, Sakura." Tangan hangat nya mengenggam gadis yang terlihat begitu hancur karena penolakan dari seseorang yang sudah di cintainya belasan tahun.

Benar, ini hanya karena permintaan egois gadis itu.

Dengan berbekal dokumen-dokumen jati diri dan uang tunai yang sekiranya hanya cukup untuk membeli rumah kecil dan makan sehari-hari, keduanya berangkat tanpa sepengetahuan keluarga masing-masing.

Untunglah keduanya memiliki kemampuan yang mumpuni untuk mencari pekerjaan. Sakura sebagai dokter di salah satu rumah sakit tidak terkenal sedangkan Sasuke bekerja sebagai karyawan sebuah kafe.

Walau hanya mendapatkan uang pas-pas an, mereka bahagia. Sakura bisa terlepas dari tuntutan keluarganya sedangkan laki-laki itu tetap bisa bersama dengan gadis yang dicintainya.

Flashback

"Sasuke-kun" Laki-laki dikejutkan dengan gelayutan manja dari seorang gadis di hadapannya. "Kau mau pulang?"

Dia bukanlah lagi laki-laki kaya dan terkenal. Akan tetapi, hanya dengan wajah tampan nya saja, kafe yang hampir bangkrut pun dapat bertahan bahkan kembali maju dengan sukses dengan dirinya sebagai karyawa. Kafe ini berada tepat di depan perusahaan berita terkenal di US.

"Ya" Sasuke menepis kasar tangan tersebut. Dia adalah Karin Uzumaki, gadis cantik yang selalu menghiasai layar kaca telivisi sebagai pembawa acara di sebuah acara berita. Gadis ini mengetahui tentang dirinya walau dia menyembunyikan nama keluarganya. Ya, karena dia berasal dari klan Uzumaki.

"Sa-sasuke.." "Hati-hati di jalan, Sasuke"

Beberapa gadis bule ikut menyapa nya, mereka adalah pelanggan tetap kafe. Menyebalkan, ini membuat kepala semakin sakit saja.

"Lagi-lagi gadis itu...-" "Benar kan? Uzumaki Karin?" "Kenapa dia selalu menggoda Sasuke". "Stay away from our Sasuke."

Karin melirik sinis para perempuan yang menatap ke arah mereka. "Huh.." Dia kembali berbalik dan mengejar Sasuke yang sudah jauh dari sana.

"Sasuke-kun" Laki-laki itu terkejut dengan dorongan kuat dari Karin saat dirinya sudah hampir memasuki taksi.

"Apa yang kau lakukan?" Gadis berambut merah itu ikut duduk disampingnya. Dia mengedipkan ke arah nya sebentar dan menoleh ke arah supir

"Please go to the Pink Hotel, sir" ucapnya singkat.

"A-apa?! Hei, Karin?!"

"Tenanglah, Sasuke-kun. Ada yang ingin  kusampaikan tentang sepupu ku itu"

"Naruto? Kenapa dia tidak menyampaikan langsung padaku"

"Pokoknya ini sangat rahasia. Ikut saja, Sasuke-kun"

Dan dari jauh, gadis itu melihat segalanya. Suami nya pergi bersama perempuan lain, entah menuju ke mana.

"Sasuke-kun" Gumamnya. Sepasang emerald itu beralih ke jalanan. "Taxi" panggilnya.

The king and Hime [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang