#22

879 95 11
                                    

The King and Hime
.
.
.
.
.
Naruto milik Masashi Kishimoto
.
.
.
.

Chapter 22

Dia menatap pantulan dirinya di cermin besar ini. Sepasang sapphire blue itu mengkilat tajam, entah apa yang dipikirkan nya.

"Naruto-sama." Utakata mengetahui dengan pasti untuk siapa tatapan mengerikan itu. Dia sudah mempersiapkan semuanya setelah mendengar kabar dari Nagato kemarin malam.

"Apa anda ingin membunuh mereka dengan tatapan itu?"

"Makhluk busuk itu tidak mungkin mati dengan tatapan ku." Dia menyeringai pelan, "Dia itu memiliki kulit yang cukup tebal."

"Anda akan mengancam mereka lagi?"

"Jika perlu."

Dia mengetahuinya, dan mengatakan nya pada orang tua nya tentang rencana busuk para tetua yang mendukung Danzo. Tetapi takdir berkata lain, semulus apapun rencana nya, kedua orang tuanya tetap mati.

Itu adalah kelalaian terbesarnya, orang itu ternyata tidak hanya mengincar ayahnya. Dia juga mengincar perusahaan mereka. Dirinya bahkan tidak memiliki waktu untuk berkabung karena masa kritis yang dihadapi Uzumaki Corp.

Dengan menelan rasa pahit, dia terpaksa tetap diam dan menyelesaikan sesuatu yang lebih mendesak daripada balas dendam.

'Aku mengira ancaman itu akan membuat mereka sadar dan ketakutan. Ternyata fakta bahwa aku mengetahui seluruh rencana mereka tidak terlalu mengusik para makhluk sialan itu. Mereka meremehkan ku? Hanya karena aku belum dewasa.'

Naruto memasang jas nya, dan sedikit merapikan dasi nya, "Baiklah, mari kita hancurkan mereka."

"Cepat hubungi keluarga di Kyoto. Bilang bahwa pemimpin mereka ingin mereka berkumpul segera!"

■■■●●●●■■■

"Selamat pagi."

"Pagi.."

"Selamat pagi, Hinata-san""

"Pagi juga"

Sekarang, semua orang terbiasa dengan dirinya. Seluruh karyawan sudah mengakui nya sebagai sutradara, tidak hanya sebagai pasangan berita CEO mereka.

Tidak- tunggu dulu? Apakah hubungan mereka sekarang sudah termasuk pasangan kekasih?

Dia memang mengakui bahwa dirinya memiliki perasaan pada laki-laki itu, tetapi dirinya terlalu takut untuk memulai hubungan dengan seseorang yang paling diincar oleh para gadis muda, yang kaya atau yang lebih cantik dari pada dirinya.

Dia takut perasaan laki-laki itu hanya sebuah rasa ketertarikan sementara.

"Hinata-san."

Dia mengenalinya, salah seorang staff yang ikut membantu syuting kemarin.

"Ohayo Shino-san." Gadis itu tersenyum ke arah nya. Dia melirik ke ruangan yang ada dibelakang Shino.

"Silahkan masuk, Hinata-san. Semua sudah menunggu anda."

"Baik, terima kasih"

Hinata segera disambut oleh beberapa orang, para karyawan Uzumaki corp yang bertugas terhadap proyek ini.

The king and Hime [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang