The King and Hime
.
.
.
.
Naruto adalah milik Masashi Kishimoto.
.
.
.
.
."Naruto -kun"
Mai bergelayut manja di lengan laki-laki itu. Naruto berbalik terkejut, dia tersenyum dan melepas tangan Mai risih.
Gadis itu memanyunkan bibirnya, kesal. "Ada hubungan apa antara Naruto -kun dengan gadis pink itu."
"Dia hanya teman lamaku, Mai -chan" Naruto memutar bola mata nya bosan. Dia berjalan lebih cepat, meninggalkan Mai yang memilih berhenti disana. Dia terlihat tidak percaya dengan ucapan Naruto.
Laki-laki itu membuka ruangan olahraga dengan cepat. Dia mengedarkan pandangan nya ke segala arah dan menemukan gadis itu, yang sedang tersenyum ke arahnya.
"Sakura.." Naruto mendekat ke tengah lapangan. Dia menatap gadis itu, tidak ada yang berubah dari nya sejak dari hari mereka berpisah 2 tahun yang lalu.
"Dimana Sasuke?" Naruto menatap perubahan Sakura. Senyum gadis itu luntur, dia terlihat tidak menyukai pembahasan topik tentang sahabat raven nya itu.
"Mengapa kau menanyakan laki-laki itu?" Sakura berdelik tidak suka. Dia melempar bola basket yang ada di samping nya ke arah Naruto.
"Kalian lah yang memutuskan kabur dari rumah dan hidup bersama di Amerika. Bahkan baru 7 bulan yang lalu, kau mengirimkan foto pernikahanmu." Dia melempar bola itu ke lain arah.
Sakura mengibaskan rambutnya. "Karena kau yang mengatakan, aku akan bahagia dengan laki-laki itu." Gadis itu semakin mendekat ke arah Naruto dan mengambil kedua tangannya.
"Aku menyesal, Naruto. Aku tidak bahagia. A-aku.." Sakura menggantung kalimatnya. Naruto menyadari genggaman di kedua tangannya semakin kuat. Sepertinya ada sesuatu yang terjadi antara kedua sahabatnya itu.
"...Aku sudah sejak lama menyukai mu. Aku mencintaimu, Naruto. Tolong jangan dorong aku menjauh lagi, ya.." Gadis itu menunduk tidak ingin menatap iris sapphire yang berubah dingin, tidak sehangat dulu.
Naruto melepaskan kedua tangan yang mengenggamnya. Dia menghela napas. Entah berapa kali, dia harus mengatakan ini. "Tapi aku tidak menyukai mu, Sakura. Kau tidak akan bahagia denganku. Sasuke lah yang mencintaimu dengan tulus. Dia pasti sedang menderita sekarang. Kembalilah padanya.."
Sakura mengepalkan tangannya. "Kau selalu seperti ini, Naruto -kun. Kau hanya memikirkan perasaan nya dan tidak memikirkan ku. Dulu kau membuai ku dengan ucapan manis yang mengatakan bahwa Sasuke sangat mencintaiku."
Sakura mendongak dan sepasang Sapphire blue yang tetap menatap nya dingin. "Ah.. aku tau! Kau melakukan nya untuk menyingkirkan ku kan? Kau membuat aku menyerah padamu."
Gadis itu tersenyum kecut, "Maaf, Naruto. Tapi perasaan ku padamu tidak sesederhana itu. Walaupun aku sudah menikah, aku tetap tidak akan menyerah. Akan ku lakukan apapun hingga kau kembali kepelukanku." Dia mendorong Naruto dan berlari pergi.
Laki-laki itu menatap Sakura yang menghilang dari balik pintu. Dia menghela napas. "Apa aku harus menerima saran Kiba untuk mendapatkan kekasih ya.." Dia memijit keningnya. "Ini benar-benar menyebalkan.."
.
.
.
~
.
.
.Cuaca perlahan mehangat. Musim dimana bunga bermekaran, waktu yang tepat dimana berjalan santai di taman kota. Namun, sayang bagi beberapa orang waktu siang adalah waktu bekerja keras. Begitu juga dengan gadis manis ini,
"Berhentilah.. jaga kesehatan matamu." Toneri mencubit pipi Hinata. Gadis itu sejak tadi sangat fokus di depan layar komputer, dan itu sangat berbahaya untuk matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The king and Hime [End]
FanfictionDia genius, tampan dan juga baik hati. Dia akan selalu tersenyum dan membuatmu berpikir bahwa ini adalah kehidupan terbaik mu saat bertemu dengannya. Tapi bagaimana ya, kamu terlambat. CEO tampan kita sudah tersihir sepenuhnya dengan gadis itu. Dia...