#13

970 99 21
                                    

The King and Hime
.
.
.
.
Naruto milik Masashi Kishimoto
.
.
.

Chapter 13

Semua bungkam, mereka tidak berani menengahi Naruto dan laki-laki bernama Yuta tersebut. Mereka malah menganggap ini menarik karena sang pemeran utama ikut dalam panggung pertunjukkan.

Naruto berbalik menatap amethyst yang segera mengalihkan pandangan nya sesaat setelah mata mereka bertemu; yang tentu menimbulkan tanda tanya dari laki-laki pirang itu.

"Kenapa diam? Apakah aku tidak boleh ikut berkenalan dengan gadis ini?" Naruto mencengkram kuat bahu laki-laki itu yang tentu saja membuatnya meringis kesakitan; walau begitu dia tetap diam tak berkutik.

"Hei Yuta. Barusan kau tidak berniat melayangkan tanganmu lagi kan?" Ucapan dingin laki-laki pirang ini membuat sang preman sekolah menggeleng ketakutan. Tatapan menusuknya mengingatkan dirinya pada kejadian mengerikan yang membuatnya berada dirumah sakit selama 1 minggu. Tentu saja tidak terjadi disekolah, bisa-bisa mereka berdua dikeluarkan karena menimbulkan keributan. Tetapi, rumor nya tersebar cepat dikalangan para siswa dan menjadi rahasia sensitif di sekolah tersebut karena menyangkut nama Uzumaki Naruto.

"Itu tidak mungkin kan, Yuta -kun?" Sakura datang di samping Naruto. Dia tersenyum. Sesaat dia menoleh ke arah Hinata, emerald nya membulat terkejut; dia mengenali gadis ini. Kenapa dia bisa berada disini? Apa mungkin..

"Kau tau kan, kau tidak boleh menyakiti gadis ini" Naruto berbisik di telinga laki-laki itu. Cengkraman semakin kuat pada bahu laki-laki yang dibisiki nya ini.

Yuta menunduk, dia tidak berani menatap sepasang sapphire blue mengerikan itu lagi.

"Pssst.. lihatlah, dia tidak berkutik di hadapan Naruto-kun.."
"Ahaahaha.. aku tidak tahu bahwa preman sekolah selemah ini"
"Dia tidak mungkin berani menantang Naruto-kun lagi jika tidak ingin kembali berakhir dirumah sakit."

'Sialan!' "Lepaskan aku sialan" Dia punya harga diri, dia tidak boleh diperlakukan seperti ini. Laki-laki menggenggam tangan Naruto yang mencengkram bahunya dan menepisnya kasar.

"Lucu sekali." Yuta tertawa sarkastik, "Aku tidak tau bahwa tuan muda Uzumaki ini begitu penuh kepedulian tinggi pada perempuan asing"

Naruto menoleh terkejut, "A-ap..-"

Dia berbalik menatap Hinata. "Pfftt.. apa-apa'an ini...-" Laki-laki pirang itu tertawa yang tentu saja menimbulkan tanda tanya pada semua orang di ruangan itu. "Ah.. apa mungkin para wartawan itu mengaburkan wajahmu?" Naruto bertanya sekilas pada Hinata. Gadis itu menggeleng pelan, bukan, itu bukan tanda ketidaktahuan nya.

Hinata bisa menebak bahwa laki-laki ini ingin mengatakan sesuatu tentang dirinya; yang ada di dalam berita. Dan dia rasa apapun yang akan keluar dari mulut Naruto pasti bukanlah hal yang baik untuknya.

Naruto menyeka air mata disudut matanya; sepertinya sudah lama dia tidak tertawa hingga mengeluarkan air mata seperti ini.

"Kau..-" Naruto menyeringai ke arah Yuta, "Kalian semua tidak mengenali gadis ini?" Dia berbalik menatap semua orang disini.

Sakura mengenggam pergelangan tangan laki-laki itu cepat; menghentikan Naruto melanjutkan ucapannya. Dia terlihat tidak baik, tangan nya gemetar gugup, "A-apa yang kau katakan, Naruto. Tentu saja kami tidak mengenali nya. Dia kan bukan berasal dari sekolah kita."

Naruto menyeringai, dia melepas tangan Sakura dan berjalan ke samping Hinata. "Kau tau Yuta, gadis ini bukanlah orang asing. " Sepasang sapphire blue itu menatap tajam ke arah laki-laki yang sudah berkeringat dingin.

The king and Hime [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang