The King and Hime
.
.
.
.
Naruto adalah milik Masashi Kishimoto.
.
.
.
.
.Chapter 2
Hinata merapikan beberapa berkas di meja nya. Beberapa kontrak kerja masuk ke dalam perusahaannya. Tawaran demi tawaran masuk setelah melihat iklan hebat dari perusahaannya. Namun sebagian besar kontrak itu memiliki syarat, yaitu dirinya harus bekerja sementara dengan perusahaan periklanan yang lain, pilihan perusahaan yang mengontrak mereka. Tentu saja dia tak mau, dia hanya ingin bekerja dengan teman-teman nya walau memiliki kendala ekonomi.
"Nee.. Hinata-chan. Aku rasa sebaiknya kau menerima tawaran kontrak itu." Ino mendekap Hinata dari belakang yang membuat gadis lavender itu terhenti.
Hinata tersenyum. Dia melepas pelukan Ino dan berbalik..
"aku rasa akan ada nanti perusahaan yang menggunakan jasa kita sepenuhnya."
Sai datang dengan membawa bunga cantik dalam pot. Dia meletakkannya di meja Ino."aku rasa kita akan menunggu sampai perusahaan ini bankrut"
Ino gelagapan, dia segera memukul kepala pacar nya itu. Perkataan pedas Sai malah membuat Hinata kembali murung. "Baka Sai" runtuk Ino.
Kriet!
"Ohayo"
Semua orang menoleh, disana, di depan pintu ada seorang anak sma lengkap dengan seragam dan tas nya, dia terlihat mengunyah permen karet. Mata biru anak sma itu menelaah kantor kecil -sangat kecil- di hadapannya.
"uh.. cukup bersih." Senyum merekah di bibir laki-laki jambrik pirang itu.
Hinata maju kedepan dan menghentikan anak sma itu memperhatikan kantornya lebih lanjut, "Ada apa? Siapa kamu?"
Anak laki-laki itu menatap gadis yang lebih pendek darinya namun terlihat lebih tua darinya. "oh apa itu sebuah pertanyaan? 'ada apa? Siapa kamu?' Kau ingin bertanya apa sebenarnya? kenapa aku disini? atau siapa aku?"
Hinata terpaku. Bagaimana bisa anak ini menjawab nya telak begitu.
Naruto membungkus permen karet nya dengan kertas sembarang di tangan Hinata dan pluk melemparnya ke tempat sampah.
Hinata terbelalak, "i..itu surat kontrak kami dengan samsung."
"Samsung? Maksudmu perusahaan si raven teme? Ah.. bagaimana keadaannya sekarang ya?"
Laki-laki jambrik itu berjalan masuk dan duduk di kursi CEO yang bergabung dengan karyawannya sendiri. Berbeda dengan perusahaannya, Kantor CEO utama memiliki ruangan tersendiri.
Mereka memperhatikan si anak SMA yang sibuk membaca berkas di hadapan nya tanpa ada niat menegur. Melihat tatapan serius dari si empunya, membuat mereka seolah melihat seorang 'penilai' sedang menguji kelayakan berkas di hadapannya.
Laki-laki itu serius membaca laporan keuangan ND. Dia melirik Hinata dari balik dokumen itu. "Ah benar, kau bertanya tentang aku."
"Naruto. Aku Uzumaki Naruto." brak! dia menutup kasar map yang berisi berkas kontrak kerja dari perusahaan lain.
Ino terkejut, "maksudmu CEO kecil? kau pemilik Uzumaki Corp kan?"
Hinata dan yang lain ikut terkejut. Mereka menatap Naruto yang malah memutar-mutar kursi yang di duduki nya dengan kedua tanganya yang kembali memegang map-map berisi kontrak kerja.
"satu..-" Naruto membuang satu kertas kontrak itu dengan enteng.
"dua...-" Dia juga membuang nya
"ah ini juga buruk. em.. tiga.." Dia membuangnya.
Melihat kontrak mereka yang dibuang ke tanah dengan enteng, Hinata tak tinggal diam. "hei bocah! Apa yang kau lakukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The king and Hime [End]
FanfictionDia genius, tampan dan juga baik hati. Dia akan selalu tersenyum dan membuatmu berpikir bahwa ini adalah kehidupan terbaik mu saat bertemu dengannya. Tapi bagaimana ya, kamu terlambat. CEO tampan kita sudah tersihir sepenuhnya dengan gadis itu. Dia...