#6

1.7K 134 21
                                    

The King and Hime
.
.
.
.
Naruto adalah milik Masashi Kishimoto.
.
.
.
.
.

Chapter 6

Pagi itu, semua aktivitas memang berjalan seperti biasanya. Semua orang sibuk melakukan kegiatan mereka. Begitu pun dengan kelas yang menjadi pusat perhatian orang-orang belakangan ini. Tentu karena di huni oleh dua gadis pindahan yang memiliki fisik di atas rata-rata. Ah, tidak hanya itu saja, laki-laki yang telah menjadi pusat perhatian dunia, yang wajah dan namanya cukup di segani oleh orang-orang di dunia bisnis. Tidak lain dan tidak bukan adalah Uzumaki Naruto.

Bahkan, beberapa kali, para reporter  menerobos masuk untuk berkesempatan mengajak nya untuk melakukan wawancara. Walau sekarang sudah cukup damai karena di jaga oleh satpam yang di pekerjakan oleh Uzumaki Corp untuk melindungi CEO mereka sekaligus murid-murid yang lain.

Akan tetapi, semua hal itu tidak membuat nya merasa senang. Dia merasa karena hal itu, semua perhatian menjadi tertuju padanya. Semua musuh-musuh perusahaan nya menjadi mulai waspada akan keberadaan nya dan selalu mencari kesempatan untuk mencari kelemahan nya hanya karena dia masih di anggap anak kecil.

"Naruto -kun." Lirihan pelan di sertai dengan nafas menggoda membuat kosentrasi nya buyar. Laki-laki itu menahan kesal dan menutup buku nya pelan. Dia tidak harus memberi perhatian pada gadis yang terus menganggu dirinya beberapa hari ini. Semenjak kepindahan mendadak nya ke sekolahnya, membuat hari damai nya menjadi terganggu.

Gadis pink itu tersenyum bangga karena Naruto akhirnya memberi respon walaupun dia terlihat kesal. Dia menoleh sombong pada gadis yang menatap nya kesal. Pada akhirnya, memang hanyalah dirinya yang bisa membuat Naruto bereaksi.

Tidak ada seorang gadis pun yang akan mendapatkan perhatian dari Naruto. Tidak ada seorangpun selain dirinya.

"Bagaimana?"

Sakura kembali menoleh saat mendengar laki-laki itu akhirnya  bersuara. Dia mengeluarkan senyuman manis terbaiknya untuk laki-laki itu. "Apanya?"

"Ini adalah kelas tiga dan semester  terakhir. Bagaimana bisa kau di terima padahal kau tidak melanjutkan sekolahmu?" Naruto akhirnya mengeluarkan suaranya. Ya dia cukup penasaran akan hal ini. Dan pertanyaan yang padahal cukup simple ini -menurutnya- cukup membuat perhatian semua orang yang ada di kelas menjadi terfokus ke arah mereka.

Sakura menyadari hal itu, dia menyeringai dan mendekatkan diri ke telinga Naruto. Dia harus mengklaim miliknya, dan menurutnya laki-laki ini adalah miliknya. Tidak ada seorang gadis yang boleh memiliki sesuatu yang menjadi miliknya.

"Aku tidak berhenti. Aku melanjutkan sekolah ku. Aku segera mendaftarkan diri di sana." Dia berbisik pelan yang dibalas anggukan mengerti oleh Naruto.

"Nee.. Naruto -kun."

Drrt~

Ponsel laki-laki itu bergetar. Sakura melirik dan melihat ada sebuah pesan singkat yang masuk. Mata nya membulat melihat siapa pengirim pesan itu.

'Itu nama seorang gadis'

"Astaga..Dia bahkan mengirim SMS padaku sekarang."

Sakura bersumpah, dia tidak pernah melihat Naruto tersenyum saat membuka sebuah pesan dari seorang gadis.

"Sekarang kau bahkan memberikan nomormu pada perempuan sembarangan." Sakura melipat tangan nya di depan dada. Dia mencibir kesal.

The king and Hime [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang