Part 19 - Party

1.1K 241 66
                                    

Jisoo pernah mengalami masa seperti ini, bersama seseorang yang selalu ingin dia lupakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo pernah mengalami masa seperti ini, bersama seseorang yang selalu ingin dia lupakan. Tapi malam ini, Jisoo berharap tidak melupakannya. Bahkan saat dia melihat orang yang paling menyebalkan di tempat yang diharapkan indah.

Mungkin kehadiran Jeong Jaehyun di pesta Cha Eunwoo sedikit mengganggu pemandangannya. Namun jelas itu tidak mengganggu Eunwoo sama sekali.

Laki-laki itu selalu setia mendampinginya, jika akan meninggalkannya, Eunwoo selalu mengajaknya duduk dan mengatakan, "Aku segera kembali, tetap di tempatmu agar aku tidak khawatir."

Jisoo hanya terkekeh geli karena laki-laki bahkan enggan melepas tangannya. "Pergilah, aku akan tetap di sini."

"Apa aku sudah mengatakannya?" tanya Eunwoo sebelum benar-benar pergi. Dan Jisoo hanya mengangkat alisnya. "Kau sangat cantik malam ini."

Ooohh...

Jisoo yakin sekarang wajahnya pasti memerah karena pujian sederhana namun terdengar begitu istimewa dari Eunwoo. "Terima kasih. Kau juga sangat tampan."

Eunwoo kembali mendekat padanya, kemudian sedikit berbisik. "Aku senang kau melihatnya, karena aku berusaha sangat keras untukmu."

"Sungguh? Sepertinya tanpa melakukan apapun kau sudah tampan, dokter."

"Jangan mengatakan apapun lagi, atau aku tidak bisa pergi."

Sambil mengulas senyum, Jisoo berpura-pura mengunci mulutnya sendiri, kemudian menyerahkan kuncinya pada Eunwoo. Laki-laki itu justru telihat gemas. "Aku janji akan segera kembali," dan Jisoo hanya mengangguk sebagai jawaban.

Saat laki-laki itu benar-benar pergi, Jisoo hanya tertawa, kemudian menerima minuman yang dibawakan pelayan.

Jisoo duduk diam dan tenang, sampai dua wanita menghampiri mejanya dan duduk di sana. Dia menoleh sekilas sebelum kembali mengedarkan pandangannya.

"Permisi," panggil salah satu dari mereka. Jisoo menoleh dan tersenyum. "Kau yang bekerja di Purple Flower 'kan?"

Dan Jisoo semakin melebarkan senyumnya. "Iya, benar."

"Aku pernah membeli bunga untuk mantanku. Oh, namaku Lisa. Kau mungkin lupa denganku, tapi aku benar-benar berterima kasih padamu. Mantanku itu memang brengsek."

Oh, Jisoo tidak mempersiapkan untuk obrolan seperti ini. "Aku hanya berusaha membantu. Dan namaku Jisoo, salam kenal."

Lisa mengangguk semangat. Kemudian wanita itu menunjuk wanita yang ada di sampingnya, terlihat sangat cantik dengan rambut pirang. Oh, Jisoo iri melihat wanita secantik itu.

"Dia temanku, namanya Rosé," ucap Lisa.

Jisoo mengulurkan tangan. "Namaku Jisoo, Kim Jisoo, salam kenal."

"Roseanne Park, tapi kau bisa memanggilku Rosé saja. Senang berkenalan denganmu."

Wanita itu bahkan terlihat sangat anggun ketika berbicara, meski ada aksen yang sedikit berbeda dari orang korea kebanyakan.

Flowers Side (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang