Part 28 - Rosé

1.5K 237 39
                                    

Jisoo sedang duduk menikmati teh herbalnya di jam istirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo sedang duduk menikmati teh herbalnya di jam istirahat. Hari ini toko tidak terlalu ramai, dia bisa duduk tenang sambil menyusun jadwal vendor bersama Jennie.

Jika sebelumnya Nayeon mengajaknya bertemu dengan klien, tanpa alasan yang jelas, pertemuan itu diundur. Tidak masalah sebenarnya, hanya saja mungkin Jisoo akan mengurangi waktu buka toko untuk pertemuan itu.

Mendengar lonceng toko berbunyi, Jisoo mengalihkan perhatiannya dari tab. Senyumnya melebar ketika melihat Rosé masuk ke toko bersama Lisa.

Meski wanita itu tampak murung.

"Hai, Jisoo," sapa Lisa duduk di hadapannya. "Aku ingin buket bunga untuk pernikahan temanku."

Jisoo mengangguk. Dia memberikan beberapa pilihan bunga pada Lisa dan membiarkan wanita itu menentukan bunga apa saja yang ingin dirangkai.

Dan lonceng kembali berbunyi saat Jennie masuk membawa makan siang untuk mereka. "Oh, ada pelanggan."

"Apa pelanggan juga bisa dapat topokki?"

Baik Jisoo maupun Jennie berhenti bergerak bersamaan, menatap Lisa terkejut, sebelum saling menatap canggung. Jennie melempar tatapan bertanya pada Jisoo, sedangkan Jisoo hanya menjawab dengan anggukan.

Tidak ada salahnya membagi sekotak topokki, lagipula mereka membeli banyak makan siang.

"Lisa, apa kau buru-buru?" tanya Jisoo memilah bunga yang masih layak untuk dirangkai.

Lisa menoleh padanya, kemudian menggeleng. "Tidak. Aku akan membawa bunganya nanti malam. Sebelum itu aku berniat tidur dulu. Sejak kemarin aku belum tidur sama sekali."

Mendengar jawaban dari Lisa, Jisoo meletakan bunganya. Dia menghampiri Jennie, memindahkan semua makanan mereka ke meja tengah. "Ayo ajak mereka makan bersama," bisiknya pada Jennie.

Temannya hanya mengangguk sambil membawa makanan ke meja tengah.

"Jika tidak keberatan, bagaimana jika kita makan bersama?" tanya Jennie yang diangguki oleh Lisa. Sedangkan Rosé masih terlihat murung.

Lisa yang menyadari hanya mengibaskan tangan. "Dia sedang patah hati. Kekasihnya tidak mau diajak bertunangan meskipun sekarang Rosé sekarang sedang hamil."

"Lisa!" seru Rosé seolah memperingatkan.

"Kenapa? Aku benar," sahut Lisa membela diri. "Kau sendiri yang mengatakan jika Jaehyun tidak mau diajak bertunangan. Laki-laki gila itu harusnya dimusnahkan saja."

Kening Jisoo berkerut mendengar nama Jaehyun. Apakah ini Jaehyun yang sama? Atau berbeda?

Dan seolah menyadari rasa penasarannya, Jennie yang memilih mengajukan pertanyaan. "Jaehyun? Pelanggan kami ada juga yang bernama Jaehyun, dia seorang arsitek."

Lisa membulatkan matanya. "Apa marganya Jeong? Jeong Jaehyun? Dia punya adik yang sangat tampan, namanya Sungchan. Jika iya, maka mereka orang yang sama."

Flowers Side (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang