Bagaimana bisa toko bunga sederhana memikiki bidadari yang sangat cantik di dalamnya?
Jaehyun bisa melihat jika ini adalah pandangan pertama yang mempesona. Kim Jisoo membuatnya selalu mematung sesaat dengan kecantikannya.
Ia bertekad mendapatkan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisoo masih sibuk merangkai bunga, namun pemandangan Jeong Jaehyun yang duduk sambil minum teh di meja tunggu membuatnya terus menerus kehilangan fokus.
Sudah dari pagi Jaehyun menunggunya seperti itu. Laki-laki itu seolah ingin berbicara dengannya tapi tidak bisa mengganggunya bekerja. Karena jika boleh jujur, Jisoo sedikit enggan bertemu dengan Jaehyun hari ini.
Dan Jennie sejak tadi sudah memberinya kode agar menghampiri Jaehyun. Tetap saja Jisoo mengalihkan perhatian dari laki-laki itu dengan merangkai bunga untuk pelanggan.
Mengingat Jaehyun yang tidak memberi perlawanan pada Sehun membuatnya sedikit merasa kesal, entah karena apa. Jaehyun seolah membiarkannya pergi dengan Sehun padahal sebelumnya laki-laki itu sempat membuat keributan ketika Jisoo akan pergi dengan Eunwoo.
Setelah selesai merangkai bunga, Jisoo melihat ponselnya berdering dan menampilkan nama Nayeon di sana.
"Iya?"
"Aku mendapatkanklienuntukacarapertunangan. Dia bilang kau yang merekomendasikannya. Jadi, aku inginbesok kau ikutrapat jam sebelas di kafebiasanya."
Jisoo mengulas senyumnya. Setidaknya ada peluang untuk mendapatkan uang lebih. "Baiklah. Aku akan datang."
Ketika panggilannya berakhir, Jisoo meletakan ponselnya ke laci konter, menyiapkan beberapa kukis di piring kecil, dan menghampiri Jaehyun. Semakin cepat mereka bicara, semakin baik.
"Aku tidak punya banyak waktu, jadi jika ingin bicara cepatlah."
Jaehyun melihat kukis yang Jisoo letakan di meja, kemudian beralih menatapnya. "Aku butuh banyak waktu denganmu, jadi selesaikan pekerjaanmu dulu setelah itu kita bicara."
"Jaehyun, apa kau tidak ada pekerjaan? Kau membuang waktumu."
"Aku mengambil cuti seminggu ini, dan itu untuk bisa bicara denganmu. Jadi jangan sia-siakan usahaku."
Jisoo menatap jengkel pada Jaehyun, sebagian dari dirinya menolak bicara dengan Jaehyun tapi sebagian lainnya berkhianat. Tanpa banyak bicara lagi, Jisoo berbalik dan kembali ke belakang konter.
Ketika pelanggan datang, tangannya menahan Jennie dan membiarkan dirinya yang melayani pembelian pelanggan. Jisoo harus menyibukan diri dan mengalihkan perhatiannya dari Jaehyun.
Sampai pemandangan lain membuatnya berpikir jika kali ini Jaehyun akan berdiri dan melawan. Cha Eunwoo masuk ke dalam toko, memberinya senyuman seperti biasanya.
"Aku tadi mampir ke mari setelah mengantar ibuku belanja," ujar Eunwoo mengulurkan sekotak kue padanya. Dan dengan senang hati Jisoo menerimanya. "Bukankah kau harus menemui Sowon?"
