Bagaimana bisa toko bunga sederhana memikiki bidadari yang sangat cantik di dalamnya?
Jaehyun bisa melihat jika ini adalah pandangan pertama yang mempesona. Kim Jisoo membuatnya selalu mematung sesaat dengan kecantikannya.
Ia bertekad mendapatkan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya setelah menahan sakit yang sangat menyiksa, Jaehyun berhasil menuntaskannya. Dia masih bertahan di dalam, memperhatikan Rosé yang juga tampak terengah di bawahnya. Terlihat cantik dan mempesona.
Jaehyun menurunkan wajahnya ke leher wanita itu, memberi kecupan dan gigitan di sana. Mendengar tawa geli dari kekasihnya selalu berhasil membuat dirinya kembali menegang. Sambil mempertahankan ciumannya di leher, tangannya mulai bergerak mencari dada Rosé, kemudian meremasnya pelan.
"Jaehyun, aku lelah. Berhentilah sebentar," bisik wanita itu seraya melepaskan tangannya. "Dan kenapa kau selalu memberi tanda merah? Aku tidak suka kau melakukannya."
Tanpa mengatakan apapun, Jaehyun menarik dirinya, lalu berbaring di samping kekasihnya. "Aku belum selesai," ucapnya memainkan rambut Rosé.
Wanita itu bangun, kemudian memberinya ciuman singkat di bibir. "Aku sudah selesai, sekarang aku harus pergi belanja dengan Lisa."
Selalu saja meninggalkannya ketika Jaehyun belum puas. Suatu saat ia akan membuat wanita itu tidak mampu berjalan ketika selesai.
Jaehyun menghela napas pelan. "Pergilah."
"Oh, aku lupa memberitahumu," seru Rosé sambil berjalan ke kamar mandi. Dan ucapan wanita itu terhenti begitu saja. Tapi tidak lama, Rosé sudah keluar lagi. "Aku akan kembali ke Australia besok lusa. Mungkin aku di sana selama dua atau tiga minggu. Ayahku ulang tahun dan ada pemotretan di sana."
Lagi, tanpa memberi jawaban Jaehyun memilih berjalan ke kamar mandi. Dia membiarkan tubuhnya terkena air dingin, di musim dingin seperti ini. Kemungkinan terburuk, mungkin dia akan sakit, kemungkinan terbaik sekarang dia bisa menekan hasratnya.
Mendengar pintu kamar mandi diketuk, Jaehyun hanya menoleh. "Aku pergi."
Apa yang terjadi hingga bermain dengan Rosé rasanya tidak lagi menyenangkan? Apa dia sudah bosan dengan wanita itu? Atau mungkin karna dia sudah tertarik pada wanita lain?
Jaehyun mempercepat mandinya, selesai, lalu memakai pakaiannya, mengambil mantel, dompet, dan kunci mobil.
Dia mengemudi dengan cepat ke supermarket yang ada di dekat purple flower shop. Dan ketika sampai, dia berjalan masuk. Mengelilingi toko swalayan itu untuk mencari wanita yang sudah ia tandai.
Binggo!
Jaehyun bisa melihat Jisoo sedang berdiri di dekat rak buah, menimbang apakah akan membeli stoberi atau tidak. Seperti itu yang terlihat oleh Jaehyun sekarang.
Dengan langkah pasti, Jaehyun mendekat pada Jisoo, kemudian mengambil alih troli wanita itu.
Dan sesuai dugaannya, Jisoo tampak terkejut hingga mundur beberapa langkah. Tapi bukan Jaehyun jika membiarkan seorang wanita ketakutan. Jadi dia meraih lengan Jisoo.
"Apa yang kau lakukan?" seru wanita itu mencoba mengelak darinya.
"Kenapa kau seolah membenciku padahal aku sudah bersikap baik?"
