Part 54 - The Reason

1K 200 32
                                    

Entah sudah berapa lama Jaehyun berusaha untuk bisa sampai ke rumah sakit saat Sehun menghubungi dan mengatakan jika Jisoo sudah sadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah sudah berapa lama Jaehyun berusaha untuk bisa sampai ke rumah sakit saat Sehun menghubungi dan mengatakan jika Jisoo sudah sadar. Wanita itu mencarinya dan terus menangis. Itu yang dikatakan Sehun.

Dan Jaehyun nyaris tidak memiliki kekuatan ketika melihat Jisoo benar-benar menangis. Sebisa mungkin Jaehyun meraih tubuh wanita itu. Meskipun Jaehyun marah, tapi Jisoo pasti menyimpan alasan.

Melihat wanita yang ia cintai menangis penuh sesak seperti ini membuatnya tidak mampu menahan dirinya juga.

Jaehyun ikut menumpahkan rasa sesaknya. Setelah kehilangan calon anaknya, dia tidak ingin kehilangan Jisoo lagi. Jadi, sebisa mungkin Jaehyun akan mempertahankan Jisoo di sampingnya.

Tapi...

"Maafkan aku. Aku tidak sanggup menghadapi semua masalah ini, Jaehyun. Aku ingin dia pergi agar tidak merasakan penderitaan denganku."

Dada Jaehyun mencelos mendengarnya. Seketika dia melepaskan pelukannya dan mundur. Dia menekan kepalanya yang semakin pusing, dengan telinga yang berdengung keras.

"Bagaimana mungkin?" tanyanya dengan suara parau. Jaehyun kembali mendekat pada Jisoo, memegang kedua lengan wanita itu, memaksa Jisoo menatapnya. "Bagaimana mungkin kau melakukannya?"

"Jaehyun, aku takut terjadi sesuatu dengannya karena masalahku."

"Itu bukan alasan, Jisoo. Apa kau sangat tidak percaya padaku sampai melakukan hal ini?" Jaehyun kehilangan keyakinannya. Dia kehilangan pendiriannya untuk bersama Jisoo. "Aku sangat mencintai anak kita. Aku menantinya setiap saat."

Jisoo menatapnya penuh luka, menahan lengannya dengan kedua tangan. "Dia tidak akan bertahan."

"Dan apa yang membuatmu berpikir seperti itu?" Rasanya seluruh tubuh Jaehyun dipenuhi rasa sakit melihat Jisoo. "Apa kau belum mempercayaiku seutuhnya sampai menyakitimu dirimu sendiri?"

Benar. Jisoo tidak akan melakukannya jika percaya pada Jaehyun. Wanita itu tidak memiliki keyakinan terhadapnya. Dan sekarang rasanya Jaehyun juga kehilangan keyakinan pada Jisoo. Semuanya terasa sangat abu-abu di matanya.

"Jaehyun, aku sangat percaya padamu? Aku tidak ingin ada yang terluka lagi, kau bisa anggap ini adalah penebusanku karena membunuh Suho."

Jaehyun mengepalkan tinju dengan kuat, beralih menatap Jisoo dengan perasaan marah. "Penebusan? Penebusan pada siapa?" Nyaris suaranya meninggi di hadapan Jisoo.

Tidak tahan dengan emosinya sendiri, Jaehyun berbalik dan melampiaskan tinjunya ke dinding rumah sakit. Meskipun harus tangannya sendiri yang menjadi korban, dia tidak peduli.

Tangis Jisoo makin terdengar ketakutan, dia kembali menghampiri Jisoo, mencengkram kedua lengan wanita itu. "Kenapa kau tidak menjawabnya? Kenapa harus calon anak kita?" Jaehyun kembali mendapati dirinya rapuh.

Flowers Side (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang