Part 22 - Dinner

1.2K 228 77
                                    

"Aku tidak punya nomor ponsel Sehun, tapi sebentar, akan ku mintakan pada Kai," ucap Jennie ketika mereka berdua duduk di ruang tamu untuk menikmati sarapan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak punya nomor ponsel Sehun, tapi sebentar, akan ku mintakan pada Kai," ucap Jennie ketika mereka berdua duduk di ruang tamu untuk menikmati sarapan mereka.

Jisoo hanya mengangguk sambil melahap roti dengan selai stoberinya. Hari ini Jennie melarangnya ikut menjaga toko karena baru saja membaik setelah kemarin sakit. Dan wanita itu mengomel panjang lebar karena baru tahu keadaannya setelah Sehun menelepon Kai jika tidak bisa ikut memancing.

Dan seperti apa yang Jisoo ucapkan pada Sehun kemarin, jika keadaannya membaik pagi ini, dia akan mengajak atau menemani laki-laki itu makan malam.

Oh, Jisoo tidak ingin membiarkan orang seperti Sehun kecewa dengan batalnya janji mereka. Jisoo juga tidak menyangka jika akan sakit setelah bermain seluncur dengan Jaehyun.

Namun jika boleh jujur, Jisoo sangat bahagia bisa bermain seluncur bersama Jaehyun. Untuk satu alasan, itu pengalaman baru untuk Jisoo, dan rasanya menyenangkan. Mungkin lain kali Jisoo akan pergi bermain seluncur lagi.

"Sudah ku kirim ke ponselmu," ujar Jennie membuyarkan lamunan Jisoo.

Dia menggumamkan terima kasih sebelum mengambil ponsel dan membuka pesan dari Jennie. Setelah menyimpan nomor ponsel Sehun, Jisoo meletakan lagi ponselnya, melanjutkan sarapannya.

Mendengar bel apartemennya berbunyi, Jisoo menahan Jennie dan berjalan ke pintu untuk membukakan pintu.

Matanya membulat ketika melihat Sehun sudah berdiri di depan pintu, terkejut menatapnya. "Apa kau sudah membaik? Kenapa bangun dari tempat tidurmu?"

Laki-laki itu mendekat, kemudian menyentuh kening dan pipinya. Jisoo mengulas senyum dan menurunkan tangan Sehun. "Aku sudah baik, hanya sedikit lemas saja," jawabnya membiarkan Sehun masuk. "Aku dan Jennie sedang sarapan, kau mau juga?"

Jisoo berjalan masuk, dan Jennie yang melihat Sehun hanya melambai.

"Aku sedang buru-buru, ada rapat dadakan," ucap Sehun membuat Jisoo berhenti berjalan dan berbalik. "Aku hanya mampir untuk melihat keadaanmu," dan terdengar suara batuk dari Jennie.

"Seperti yang kau lihat, aku sudah baik-baik saja."

"Syukurlah jika begitu. Aku membawakan kalian kue," kata Sehun menyerahkan tas plastik padanya. "Kau tidak menjaga toko 'kan hari ini?"

Jisoo menggeleng.

"Baiklah, aku harus pergi sekarang," ucap laki-laki itu mendekat selangkah lagi hingga ujung jari mereka saling menempel. "Sampai jumpa nanti malam."

Dan Jisoo mengangguk semangat. "Sampai jumpa nanti malam."

Tanpa bisa dicegah, Jisoo melebarkan senyumnya ketika Sehun mengusap puncak kepalanya. "Istirahatlah, aku jemput jam enam."

"Iya."

"Uuhhuukk! Oh, aku harus berangkat ke toko. Daripada melihat dua tupai bercinta."

Flowers Side (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang