13

634 134 10
                                    


" Kenapa memaksakan diri hm? Sudah merasa baikan?"


Junkyu hanya tersenyum ketika Junghwan menyusupkan tangan dan  melingkarkan lengannya di perutnya. Pemuda berstatus nyonya So itu hanya diam tak menanggapi dengan tangan masih sibuk mengiris kasar bawang bombay.

" Ya? Kamu pura-pura tidak mendengarku ya?" Ujar Junghwan yang tidak terima di abaikan dan mulai menggelitiki pinggang Junkyu membuat pemuda itu tergelak.

Setelah menaruh pisaunya, Junkyu segera berbalik dan menatap Junghwan yang juga tengah menatapnya dengan senyum mengembang.



" Aku baik-baik saja Junghwan-ah. Terimakasih telah menjaga anak-anak dan karna itu aku bisa beristirahat seharian."

" Itu kan memang sudah menjadi kewajibanku sayang." Ujar Junghwan sembari mengecup bibir Junkyu, namun sedetik kemudian reflek menjauhkan kembali bibirnya ketika mendengar pekikan kecil.

Junkyu dan Junghwan segera menoleh ke arah pintu.
Disana, Orion yang masih mengenakan piyama bermotif sapi itu tengah menutup matanya dengan jari mengembang, mata bulatnya dengan nakal mengintip di sela jari mungilnya.

Junghwan berdecak, sedangkan Junkyu tertawa melihat tingkah menggemaskan anaknya itu. Dan setelah melepaskan diri dari kungkungan Junghwan, Junkyu segera menghampiri sang anak.


" Tumben sekali tidak harus di bangunkan?" Tanya Junkyu sembari menyingkirkan tangan mungil anaknya yang masih setia berpura-pura menutupi matanya. Setelah itu di tariknya sang anak ke dalam dekapannya.


" Rionie haus eomma." Jawabnya pelan. Mendengar itu Junghwan bergegas mencari gelas dan mengisinya dengan air hangat( Peraturan Junkyu yang mewajibkan anggota keluarganya untuk tidak memakan atau meminum sesuatu yang dingin pada pagi hari) dan bergegas membawanya mendekati keduanya.

Junkyu menerima uluran gelas itu dan membantu si Bungsu Orion untuk minum. Setelah itu.


" Bantu eomma untuk membangunkan hyungmu ya sayang?" Ujar Junkyu sembari mencium pipi gembil anaknya itu. Orion menatapnya jengkel.

" Leo! Bukan hyung!"

Junkyu dan Junghwan tertawa mendengar seruan tak terima dari kembar bungsunya itu. Orion memang tidak akan pernah mau memanggil Leo dengan panggilan hyung karna menurutnya mereka itu seumuran.

" Arraseo araseo. Tolong bantu eomma untuk membangunkan Leo."

Akhirnya Orion mengangguk lalu setelah terlepas dari dekapan Junkyu, ia berlari dengan sandal rumahan lucunya menuju kamar si sulung.


" Orion terlalu hyperaktif." Gumam Junghwan sembari menatap pucuk kepala Junkyu yang masih setia berjongkok di dekat pintu itu.


" Dia sangat mirip denganmu." Balas Junkyu sembari bangkit berdiri dan kembali menuju ke tempatnya semula bekerja.

" Tapi tingkahnya sepertimu."


" Aku tidak pernah secerewet itu ya?"

Junghwan tersenyum masam.

" Kamu bahkan jauh lebih cerewet daripada Orion."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enemy | Hwankyu vers✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang