22

614 125 12
                                    



Junghwan menggenggam tangan Jeongwoo lalu tersenyum kepada pemuda yang kini tengah membuka matanya perlahan itu.


" Kamu berhasil, Justin. Selamat karna telah menjadi seorang ibu dari anak yang sangat tampan." Ujar Junghwan lalu mencium kening Jeongwoo pelan. Irene dan Sehun yang berada di sebelahnya hanya saling lirik dan tersenyum kecil.


Jeongwoo menatapnya sayu tanpa mengatakan apapun. Sepertinya pengaruh anestesi masih menguasai kesadaran pemuda itu.


" Kalau begitu appa akan kembali ke kantor dulu. Jaga calon istrimu." Ujar Sehun yang di angguki Junghwan.


Setelah kepergian Sehun, Irene ikut mendekat ke arah Jeongwoo dan mengecup pelan pipi tirus pemuda itu. Membisikkan ucapan selamat yang serupa dengan yang Junghwan katakan. Senyumannya mengembang sempurna.


" Setelah begitu banyak cobaan, akhirnya kamu dan bayimu selamat nak. Sekali lagi selamat ." Ujar Irene.


Irene lalu menatap Junghwan dengan senyuman bermain di bibirnya.



" Sekaranglah penentuan hidupmu nak. Eomma mendoakan yang terbaik untukmu."



"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Junkyu bergegas berjalan melintasi lorong full karpet itu untuk menuju ruang kerja utama kepala keluarga Dragon.



Awalnya Junkyu ingin segera memasuki ruangan kantor kakeknya itu, tapi urung ketika melihat sekretaris 3 kakeknya yang kini duduk di balik meja sekretaris umum.


" Mino? Apakah Pimpinan ada di dalam?" Tanya Junkyu menunjuk ke arah pintu. mino, si sekretaris 3 segera berdiri dan membungkuk dalam ke arah Junkyu.


" Selamat sore Tuan Muda. Pimpinan baru saja ke bandara. Sepertinya dalam seminggu ini pimpinan akan sibuk berpelesir ke beberapa negara Balkan."



" Tapi dia memanggilku untuk keruangannya." Ujar Junkyu sedikit bingung.


" Pimpinan meminta anda untuk menemui seseorang di dalam."


" Siapa?"


" Salah satu tangan kanan beliau."


Junkyu mengangguk.


" Ada urusan apa pimpinan kesana?"



" Beberapa pejabat di negara-negara itu mulai berkhianat. Pimpinan mendengar isu jikalau tambang batu bara kita di tawarkan ke keluarga Sergey."


" Mafia Rusia?"


Mino mengangguk. Junkyu terdiam sesaat lalu.


" Baiklah. Biarlah orangtua itu yang mengurusnya. Aku akan masuk ke dalam."


Enemy | Hwankyu vers✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang