19

593 123 22
                                    


Junghwan memapah Jeongwoo yang kini terlihat seperti mayat hidup dengan mata membengkak itu ke arah lobi. Keadaannya pun tak lebih baik daripada pemuda Park itu sendiri. Junghwan merasa hidupnya telah berakhir hari ini.

" Bisa tinggalkan aku disini? Aku bisa pulang sendiri."


Junghwan menoleh ke arah Jeongwoo yang berada di dalam rengkuhannya itu. Hatinya teriris.


" Tidak. Aku akan mengantarmu pulang."


" Junghwan. Tolong. Aku ingin sendiri."


" Tidak."


" So Junghwan! Cukup!"


" Park Jeongwoo! Tolong! Kali ini saja dengarkan aku! Keadaanmu tidak baik-baik saja!"


" Gurrae! Aku memang tidak baik-baik saja! Jadi pergilah!"


" Jeongwoo-ya---"


" Aku tidak akan meminta pertanggung jawaban. Pergilah." Jeongwoo berusaha menepis tangan Junghwan yang berusaha meraihnya.



" Justin---- ARGH SIAPA KALIAN!"


Saat Junghwan masih ingin membantah ucapan Jeongwoo, beberapa orang bersetelan resmi dengan kacamata hitam memegangi mereka berdua dengan sangat erat dan mulai menyeret mereka berdua tanpa mengucapkan sepatah katapun.


" SIAPA KALIAN! --- TOLONG! SECURITY! TOLONG KAMI!"


Junghwan berteriak saat tubuhnya dan Jeongwoo diseret dengan kasar. Junghwan berusaha melawan, tapi kedua tangannya di kunci dan badan orang-orang yang menyeretnya itu tidaklah kecil sama sekali.

Sedangkan Jeongwoo? Ia memilih untuk diam dan pasrah. Ia muak hidup, untuk apa melawan. Malah Jeongwoo berharap orang-orang itu akan membunuhnya.


" HEY! KENAPA KALIAN TIDAK MENGHENTIKAN MEREKA! TOLONG KAMI SIALAN!"


Junghwan kembali berteriak ketika melihat security rumah sakit hanya melihatnya tanpa berniat membantu Junghwan. Bahkan beberapa orang yang hendak menolong Jeongwoo dan Junghwan malah di halangi oleh petugas keamanan rumah sakit itu.


" SIAPA KALIAN--- ARGH!"


Junghwan berteriak ketika orang-orang itu meninju perutnya dengan sangat keras dan memaksanya dan Jeongwoo untuk masuk ke dalam sebuah van yang terparkir di lobi rumah sakit itu.


" LEPASKAN! SIAPA KALIAN!"


Tak ada satupun yang menyahuti teriakan frustasi dari pemuda itu.


" Kau akan tau sendiri akibatnya jika berani menyentuhku ataupun Jeongwoo!"



" Kau akan tau sendiri akibatnya jika berani menyentuhku ataupun Jeongwoo!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enemy | Hwankyu vers✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang