Pagi yang sedikit tidak tenang di kediaman keluarga kecil So dengan keributan dari kedua anak kembarnya yang entah memperdebatkan apa, menjadi latar belakang pembicaraan serius dari pasangan Junghwan Junkyu.
" Junghwan?"
Junghwan yang awalnya sedang serius menikmati sarapan dan perdebatan kecil anaknya itu menoleh dan menatap Junkyu yang berada di depannya.
" Akhir-akhir ini kamu sering meninggalkan restoran. Kenapa?"
Junghwan menghentikan kunyahannya dan kembali menatap Junkyu yang menatapnya dengan tatapan serius.
" Ada urusan. Dan saat aku pergi ada Jay hyung yang menjaga resto. Tenang saja." Jawab Junghwan, masih dengan menatap Junkyu, ia kembali memasukkan sepotong kecil pancake ke mulutnya.
" Kemana?"
" Apanya?"
" Kamu pergi kemana?"
Junghwan terdiam sesaat sebelum menjawab dengan agak ragu.
" Aku, menolong Jeongwoo?" Jawabnya.
" Lagi? Dia di pukuli lagi?" Tanya Junkyu. Junghwan menggeleng.
" Haruto dan Ben hyung meninggalkannya. Dia sangat terpuruk. Mereka sangat dekat seperti keluarga kandung. Jadi aku menghiburnya."
" Menghibur?" Junkyu mengerutkan dahinya.
Junghwan mengelus tengkuknya kikuk.
" Ya, akhir-akhir ini aku sering menemaninya makan dan mengajaknya berjalan-jalan di Hangang." Jawab Junghwan waswas. Mau bagaimanapun, ia tak pernah sekalipun melihat kemarahan Junkyu, marah atau bisa di bilang kesal mungkin sering, tapi tidak pernah benar-benar marah. Dan sekarang Junghwan sedikit waswas jika Junkyu marah karna hal ini.
Di depan sana Junkyu menatapnya tanpa ekspresi.
Tapi..
" Kamu boleh membantu temanmu. Tapi ingat kewajibanmu. Meskipun di restoran ada Jay hyung, tapi kamu juga perlu berada disana." Jawab Junkyu akhirnya.
Junghwan tersenyum lebar, lalu mengangguk.
" Baiklah nyonya besar. Maafkan aku."
Junkyu mengangguk sebelum memisahkan kedua anaknya yang entah kenapa kini saling berebut botol kecap. Lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa hari kemudian.
Saat Junkyu memasuki restoran, Jaehyuk bergegas menyambutnya.
