18

566 107 16
                                    



Junkyu segera bangkit dari tidurnya ketika tidak menemukan Junghwan di sisinya. Di liriknya jam digital yang tergantung di dinding, menunjukkan jam 6 tepat.


" Dimana Junghwan?" Monolognya.



Junkyu bangkit berdiri dan meraih remote control yang ada di nakas untuk mematikan lampu dan membuka gorden.


Gorden tebal itu terbuka dan menampilkan view gedung-gedung tinggi. Junkyu melangkah perlahan ke dinding full kaca itu untuk merasakan hangatnya matahari pagi yang belum seberapa panasnya itu. Rambutnya yang kini berwarna pirang di sugarnya ke belakang.


Setelah 2 menit menikmati pemandangan pagi, Junkyu segera mencari Junghwan, mungkin suaminya itu sedang mandi. Karna jujur saja, Junghwan tidak pernah bangun pagi seperti ini kecuali Junkyu yang selalu membangunkannya. Junghwan termasuk orang yang susah bangun kalau tidak ada yang membangunkan.

Junkyu membuka pintu kamar mandi. Melongok ke dalam, tapi tak menemukan Junghwan disana.

 Melongok ke dalam, tapi tak menemukan Junghwan disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Dimana Junghwanie?" Pertanyaan yang sama kembali di ulangnya. Junkyu kembali menutup pintu kamar mandinya sembari melangkah keluar hendak ke dapur untuk mengambil minuman sekalian mencari Junghwan.



Saat Junkyu ke dapur, benar saja. Pemuda yang berpiyama couple dengannya itu kini tengah sibuk memotong sesuatu di tatakan. Beberapa bahan masakan juga ikut menumpuk di atas meja makan.


Junkyu tersenyum lebar. Lalu berjalan mendekat ke arah suaminya itu.



" Tumben sekali?" Tegur Junkyu.



Junghwan yang tengah sibuk memotong bawang itu terperanjat kaget. Pisaunya terlepas .



" Astaga. Kim Junkyu." Decaknya. Junkyu tertawa pelan.



" Kamu lagi apa?"


Junghwan mengambil kembali pisaunya.


" Memasak sarapan untuk istri dan para jagoan-jagoanku." Jawab Junghwan sembari tersenyum. Senyum pemuda itu bahkan jauh lebih hangat daripada matahari pagi yang tadi Junkyu nikmati.


Junkyu ikut tersenyum.



" Tumben sekali?"


Junghwan mengulum senyumnya.



" Hitung-hitung untuk meminta maaf." Jawab Junghwan hati-hati.


" Begitukah? Gurrae. Boleh juga." Ujar Junkyu. Junghwan tertawa gemas.



" Kemarilah."


Junkyu menurut dan mendekat ke arah Junghwan.



" Ap--"


Enemy | Hwankyu vers✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang