chapter 4

5.4K 443 4
                                    

Semoga suka!

<Selamat membaca>






Jungkook berjalan tergesa-gesa memasuki mansionnya.

"ada apa eomma meminta saya pulang?"

Luhan yang sedang menata makanan di meja makan segera menoleh setelah mendengar pertanyaan dari putranya "kau tidak lihat di ruang depan yang begitu berantakan, istri macam apa itu kerjanya hanya santai bahkan sampah setelah makan berceceran di lantai. Apa biasanya juga seperti itu? Apa istri mu itu tak pernah mengurusmu?" Tanya Luhan pada Jungkook.

"saya tidak pernah mempermasalahkan itu eomma, lagi pula ada maid yang bisa membereskannya, Eunha juga sedang hamil besar saat ini"

"tetap saja Jungkook, tugas istri itu mengurus suaminya sedangkan rumah saja berantakan bagaimana dia bisa mengurusmu kalau begitu"

"eomma sudahlah tak enak jika Eunha mendengarnya nanti dia bisa salah paham"

"ya sudah, makan lah eomma sudah memasak makanan kesukaan mu kook. Eomma rindu makan bersama denganmu" Ucap Luhan sambil menuntun Jungkook agar duduk di meja makan.

"Eunha dimana, eomma?" tanya Jungkook sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh mansion namun tidak mendapati intensitas Eunha.

"ia sudah tidur setelah membantu eomma memasak"

"Eunha memasak?"

"eomma memintanya untuk membantu eomma tapi dia benar-benar tidak berguna. Membedakan garam dan gula saja dia tidak bisa"

Jungkook menghela nafas lelah. Tidak ingin mendebat eommanya lebih panjang lagi.  Jungkook melanjutkan makan malamnya hingga selesai dan segera berdiri dari duduknya.

"kau mau kemana, Kook?" tanya Luhan heran melihat putranya yang makan dengan terburu-buru.

"ke kamar, eomma"

"eommamu ada disini dan kau memilih untuk masuk ke kamar menemui istrimu, kau tidak menghargai eomma?" Luhan dengan segala akal liciknya berusaha menahan sang putra yang ingin masuk ke kamarnya.

"saya pikir setelah ini eomma akan pulang?"

"jadi kau mengusir eomma?"

"bukan seperti itu, eomma"

"eomma akan menginap disini dan eomma ingin kau tidur bersama eomma"

"lalu bagaimana dengan Eunha?" tanya Jungkook. Sungguh dia bingung harus bagaimana menghadapi sikap eommanya.

"dia bisa tidur sendiri" Jungkook hanya mengangguk mengiyakan permintaan sang eomma. Luhan yang melihatnya tentu saja tersenyum senang.

Sedangkan di dalam kamar, Eunha menangis setelah mendengar percakapan suaminya dan mertuanya.

"hiks...Jungkook, aku takut" Eunha semakin terisak dan memeluk erat gulingnya.

^
^
^
^
^

Sedangkan di sebuah apartement mewah seorang namja manis sedang duduk termenung karena dia hampir mati kebosanan di dalam apartemen seluas itu seorang diri.

Boy With Luv | Kookv ||END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang