8.suntuk

804 35 0
                                    

Hai apa kabar kalian? Sehat kan

Aku baru bisa up part lagi nih, maaf ya aku telat banget buat up part.

Insyallah aku usahain ngg akan lama buat up part ny.

Semoga suka sama part ini kaks.

Selamat membaca🙂

"Maafin abang dulu nggak hm?" tanya Al.

"Nggak tau ah males" ucapnya.

"Ya udah hpnya nggak abang balikin" ucapnya dan ingin pergi dari kamar Rara.

"Ih ihh iya di MAAFIN" ucap Rara yang sengaja di akhir kalimat iya keraskan suaranya.

Dan al memberi handphone Rara. "Ya udah abang ke bawah" ucap Al dan bergegas untuk kebawah.

"Punya abang rese banget" dumel Rara.

Al Yang mendengar pun membalikkan badannya. "Ngomong apa tadi?abang rese iya hm?" Tanya Al Yang tangannya sudah di lipatkan di dadanya.

"E-eem i-itu t-tadi" ucap Rara Yang menggaruk tengkuknya Dan bingung harus jawab apa.

"OK janji abang buat makan spaghetti batal" ucapnya.

Rara pun bangun dari duduknya dan jalan ke arah Al. "Abang jangan gitu dong, kan adek mau banget makan itu" ucapnya dan menggoyangkan tubuh abangnya itu.

Al hanya menatap adiknya itu datar, tidak menjawab sekata pun. "Woii bang budek ya lo" ucap Rara gregetan.

"Bawel" ucap Al lalu menoyor kepala Rara dan pergi begitu saja.

"Punya abang begini banget" ucapnya.

*****

Rara yang suntuk hanya di kamar saja akhirnya dia memutuskan untuk turun ke bawah. Dan melihat abangnya dan temannya sedang bermain game.

"Eh bang Arkan sama bang Rio belum pulang, Rara kira udah pulang" ucap Rara dan duduk di sofa yang untuk sendiri.

"Ehh cantik, iya bang Arkan sama Rio pulangnya nanti, atau Rara mau abang temenin tidurnya" ucap Arkan jahil Dan dapat lemparan bantal dari Al.

"Al gw bercanda doang anjir, serius dah" ucap Arkan.

"Hajar aja Al, anak nggak tau di untung emang" ucap Rio.

"Yo kok Lo gitu sih sama gw, seharusnya Lo belain gw dong, jangan ngomporin" ucap Arkan yang mukanya sudah takut di hajar oleh Al.

"Lagi lo macem-macem godain adeknya Al, ya sayang ya" ucap Rio yang melihat Rara dan mengangkat kedua alisnya itu.

"Lo juga sama bego" ucap Arkan lalu melemparkan bantal ke arah muka Rio, dan itu tepat sasaran.

Rara hanya tertawa melihat tingkah teman abangnya itu yang menurutnya kocak dan asik buat di ajak bercanda.

"Jangan tergoda ama dua buaya ini dek" ucap Al kepada adeknya itu.

"Ye padahal dia yang lebih kaya buaya darat ye kan ar" ucap Rio tidak terima.

"Iya, pake bilang kita yang buaya lagi" ucap Arkan.

"Al kalo sama-sama buaya jangan bilang nggak boleh ngejek Al" ucap Arkan lagi.

"Gw punya temen kenapa pada miring semua sih otaknya" ucap Al geleng kepala.

"Bang sering main kesini ya, biar rame, Rara capek berantem terus sama bang Al" ucap Rara lalu tersenyum ke temannya Al.

MY BROTHER POSESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang