16. Hari baru

202 15 6
                                    

Hallo semuanyaaa!!!

Apa kabar kalian? Semoga sehat slalu yaa

Terimakasih buat yg udh stay di cerita aku ini, dan udh bantu buat komen dan vote aku bener - bener terimakasih banyak ke kalian.

Oh iya kalian jangan lupa baca cerita ku satunya yaaa!!!

'Happy Reading'

"Pagii semuaa" Sapa Rara dengan penuh gembira.

"Cerah amat tuh muka kaya WC abis di bersihin" Ucap Namtaan.

"Jelas dong, hari senin di pagi hari yang cerah ini harus memulai dengan lembaran baru yang anti lecek" Balas Rara seakan tidak ada masalah sedikit pun.

"Tapi hari ini kita upacara mana ada indah - indahnya anjir" Sahut Anna lesu.

Hari senin yang slalu di benci oleh siswa-siswi, ntah hanya alasan upacara saja atau ada yang lain.

"Lo jangan gitu ya, Anna. Indonesia merdeka karna pahlawan kita sudah berjuang dan kita hanya menjalan upacara untuk menghargai para pahlawan kita, tanpa perang. Mereka naikin bendera aja harus perang dulu, jadi lo jangan nggak boleh gitu ya Anna" Kata Rara tegas.

"Tumben amat tuh otak lancar jaya, udah jadi 5G tuh otak?" Kata Grace.

"Iya, biasanya juga lo misuh - misuh kalo hari senin" Sambung Anna.

Namtaan pun memegang kening Rara dan mencocokkan suhu dengan keningnya, "normal, tapi lo aneh"

"Salah mulu gue perasaan" Ucap Rara.

"Haiii, Ra" Sapa Gerald.

"Haii" Balas Rara sambil tersenyum.

"Ko bisa?" Ucap Anna heran.

"Apanya" Sahut Namtaan.

"Lo deket sama dia?" Tanya Grace ke inti.

"Kemarin dia tiba-tiba dateng buat nemenin gue di taman"

Ketiga temennya menatap ke arah Rara dengan heran, "beneran nggak ada yang gue sembunyiin, kemarin gue cuman butuh udara segar"

"Ya udah yu ke lapangan dikit lagi upacara" Sambung Rara.

"Ayo" Jawat ketiganya.

Rara dan ketiga temannya pun bergegas ke lapangan.

Ketika Rara berjalan menuju lapangan dirinya bertemu dengan Alandra, ya bang Al. Tidak seorang diri ia berjalan tetapi disebelahnya ada seorang kekasih yaitu Risa.

Rara hanya tersenyum miris melihatnya, tidak dengan Risa yang tersenyum lebar karna pacarnya ini melihat Rara dengan tatapan yang sangat tidak enak dilihat.

"Bang Al tuh, Ra" Ucap Namtaan.

"Hmm"

"Biasanya Bang Al sweet ke lo tapi ini kenapa cuek banget" Kata Anna.

"Lagi datang bulan" Jawab Rara asal.

Grace yang mendengarkan hanya tertawa.

"Rara" Teriak Varo dan berlari ke arah adiknya itu.

"Kenapa?" Sahut Rara.

"Nanti setelah upacara temuin ka Varo di ruang OSIS ya, Grace nanti temenin Rara ya" Kata Varo.

"Iya bang" Jawab Grace.

"Ya udah langsung baris ke lapangan ya"

"Iya" Jawab mereka serempak.

MY BROTHER POSESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang