15. Kesepian

242 14 6
                                    

Halo, apa kabar? Semoga sehat slalu kalian

Gimana part sebelumnya? Seru ngg? Kalo ngebosenin aku sangat sangat minta maaf sama kalian, aku bakal berusaha bikin yg terbaik di setiap part nya

Dan semoga slalu suka sama cerita ku😊

Terimakasih buat kalian yang mau baca cerita ku, dan selalu nunggu di setiap update ku🙏🏻

HAPPY READING✨

Hari ke hari Rara lewati dengan menyendiri, dirinya setelah pulang sekolah slalu mengurung diri di kamar.

Alandra pun tidak peduli dengan keadaannya sekarang, dirinya benar-benar tidak menoleh sedikit pun ke Rara.

Pukul jam 3 sore,

Di hari minggu yang cerah ini dirinya memutuskan untuk pergi ke taman dekat rumahnya.

Duduk di atas rumput dengan menikmati pemandangan yang indah,

kalian tau pemandangan apa itu? Ya, Rara melihat anak sekitar umur 10 atau 11 tahun yang sedang bercengkrama dengan orang tuanya, bahagai? Tentu.

Rara tersenyum miris melihatnya, "sepi" Satu kata yang keluar dari mulutnya Rara.

"Bunda, ayah. Rara kangen kalian, aku pengen peluk kalian" Ucap Rara sambil tersenyum miris.

Orang tuanya kini hanya terfokus oleh kerjaan, sejak dirinya memasuki sekolah dasar orang tuanya jarang sekali berada di dekat dirinya.

"Bunda sama ayah slalu ngirim uang tapi yang aku butuhin bukan uang, yang aku butuhin kasih sayang dan perhatian kalian." Monolognya.

"Bunda sama ayah kapan pulang ke rumah? Susah banget kayaknya buat ketemu anaknya, Mungkin abang juga udah nggak sayang lagi sama Rara" Lanjutnya yang di akhiri dengan kekehan.

Dari jarak 1 meter ada seseorang yang memperhatikan dirinya sejak tadi, mungkin Rara tidak mengetahui keberadaannya.

Dirinya pun duduk di samping Rara, "Hai, ikut gabung boleh?" Tanya orang itu.

Rara yang kaget dengan keberadaannya, dari mana orang ini tiba?, "ya, silahkan"

"Kenalin gue Gerald" Ucapnya sambil mengulurkan tangannya.

Rara pun membalasnya, "gue Rara"

"Lo lagi ada masalah" Ucap Gerald frontal.

Rara tidak menjawab pertanyaan tersebut, dirinya hanya menatap Gerald dengan heran.

Gerald pun sadar arti tatapan itu,

"g-gue nggak bermaksud buat kepo ko asli, maksud gue kalo lo punya masalah cerita aja. Jangan di pendem sendirian"

"Terimakasih, tapi gue it's okay" Balasnya.

"Lo sendirian?" Tanya Gerald.

"Ya, kayak apa yang lo liat" Jawab Rara.

Gerald hanya mengangguk mendengar jawaban dari Rara.

"Lo kenapa sendirian aja? Perasaan lo kalo di sekolah slalu berempat sama temen lo, berantem lo sama mereka?"

MY BROTHER POSESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang