2. kepo tentang bang Al

2.9K 87 2
                                    

Di pagi hari ini Al dan Rara bersiap siap untuk pergi sekolah, sebelum berangkat sekolah mereka sarapan terlebih dahulu.

"Dek ayo sarapan dulu" ajak Al yang mengetuk pintu kamar adiknya.

"Iya abang duluan aja ke bawah nanti Rara nyusul" ucap Rara.

"Ya udah abang tunggu di meja makan ya" ucap Al.

"Iya bang" ucap Rara.

Ya Rara masih menyiapkan buku Yang akan di bawa, Rara lupa semalam menjadwal bukunya itu.

Setelah selesai menjadwal bukunya Rara bergegas menuju meja makan Dan membawa Tas sekolahnya itu.

"Pagi bi inah, pagi abang" ucap Rara dengan senyumannya yang manis.

"Pagi Rara" ucap bi inah senyum.

"Pagi juga dek, udah sini buruan sarapan nanti takut telat" ucap Al.

Rara segera duduk di bangku Yang sudah disediakan dan mengambil nasi dan lauk pauknya itu.

*

****
Jam 06.40 am

"Udah ayo dek pake sepatu Lo buruan" ucap Al.

"Iya sabar" ucap Rara.

"Abang tunggu di mobil" ucap Al.

"Hmm" di balas dengan deheman.

"Gw punya abang begini amat ya, ngeselin, posesif"ucap Rara. "Pengen di tuker ke tukang rongsokan bisa ngga sih, gpp deh dapet piring 1 biji doang Yang penting udah ngga denger cerewetan dia lagi" Ucap Rara Yang berbicara dengan dirinya sendiri.

"Heh!! Bukannya buruan malah ngedumel dari tadi, ngoceh sendiri. Pake segala mau jual gw lagi?" Ucap Al.

Ya Al dari tadi mendengar ocehan Rara, ketika Al ingin berjalan Al mendengar ocehan adenya sehingga niat menunggu di mobil di urungkan niatnya.

"H-hah Nggak bang, hahaha kuping Lo budek tuh kayaknya" ucap Rara Yang sedikit panik.

Mungkin Rara bertanya Tanya di pikirannya, sejak kapan abangnya ini berdiri di hadapannya dan mendengar semua perkataannya.

"Gw denger semua, Lo mau jual gw silahkan, tapi Lo ngga akan dapet blackard Yang isinya duit transfer dari ayah sama bunda" ucap Al dengan tatapan Yang tajam.

"Iya iya maaf, Rara ngga jadi jual abang deh, Rara janji. Lagi juga kalo abang dijual nggak ada Yang mau beli juga sih" ucap Rara dengan santainya.

Ya memang Yang megang Atm selama ini Al, Rara tidak diperbolehkan memegang Atm.

"Dek asal Lo tau ya, gw ini serbuk berlian. Lagi seharusnya Lo beruntung punya abang kayak gw, Yang perhatian sama Lo" kata Al dengan pd nya, membuat adiknya Yang mendengarkannya muak sendiri.

Rara hanya memutar bola matanya, dan berjalan ke arah mobil.

"Ayo buruan nanti telat" ucap Rara.

Dan mereka pun berangkat pergi sekolah, dan Al pun mengantar adiknya terlebih dahulu.

Ketika Al sampai mengantarkan adiknya ke sekolah, ia pun menurunkan adiknya, dan sebelum turun Rara pun menyalami abangnya itu.

"Jangan bandel Lo jadi anak" ucap Al.

"Hmm iya" ucap Rara.

"Ya udah sana masuk nanti telat" ucap Al.

"Iya,, dadah abang" Rara pun keluar dari mobil dan segera masuk untuk menuju kelasnya.

MY BROTHER POSESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang