14. Pernyataan atau Pertanyaan

221 15 8
                                    

Haiii selamat datang di part 14:)

Gimana kabar kalian? Musim hujan, jaga kesehatan kalian.

Sebelumnya, mohon maaf karna aku baru bisa update lagi:)

Oh iyaa, kenapa kalo aku balesin komen kadang nggak bisa ya, balesin waktu itu cuman sekali, alhamdulillah nya bisa.
Terkadang hp saya aleman gess:(

Ok lanjut

Happy reading!!

Setelah membersihkan bajunya di kamar mandi Rara pun keluar dari kamar mandi.

"Baju gue nggak transparan kan grace?" Tanya Rara.

"Aman, lo kenapa siram dia balik si ra? Lo nggak takut masuk BK di hari kedua lo yang masih jadi murid baru" Kata grace yang mencemaskan temannya itu, namun Rara hanya bersikap biasa saja.

"Gue nggak Terima aja di siram di depan banyak murid gitu, lagi juga dia nggak ngehargai gue ngapain juga gue harus ngehargai dia" Balasnya dengan santai.

"Tapi kalo lo mas.."

"Ra, di panggil sama Alan di ruang OSIS" Ucap Varo ngos-ngosan karna mencari Rara.

"Abang abis lari-larian ya?" Tanya Grace.

"Heem, nyari Rara" Balasnya.

"Kenapa emang ka nyari aku?"

"Ada yang ngelaporin kamu ke BK, dan untungnya Alan yang nanganin kasus ini" Jelas Varo. "Ywdh yu, ama ka varo kesananya" Lanjutnya

"Iya"

Perasaan Rara saat ini benar-benar susah di ungkapkan, ntah nanti dirinya akan di bela atau di marahin abis-abisan oleh Alandra.

Dirinya pun mengikuti Varo berjalan untuk ke ruang OSIS.

Setelah sampai Varo pun membuka pintunya menyuruh Rara masuk ke dalam ruangan tersebut, Varo pun masuk lalu menutup pintunya.

Ya, pemandangan Rara yang pertama dilihat adalah Alandra dengan muka datarnya dan di samping Alandra pun ada Risa, sang kekasih seorang Alandra.

Terkejut? Jelas, mungkin yang melaporkan dirinya Ke ruang BK adalah Risa.

"Duduk, Ra" Ucap Varo, dibalas dengan anggukan oleh Rara.

"Ada apa ya manggil saya kesini?" Rara pun memberanikan diri untuk bertanya.

"Kamu tau kan salah kamu apa?" Kini Alandra bersuara.

"Saya nggak ada salah apa-apa" Ucap Rara.

"Setelah kamu menyiram Risa, kamu tidak mengakui kalo diri kamu nggak salah? IYA?!" Kata Alandra, penuh penekanan di akhir kalimatnya.

"Kalo ka Risa nggak mulai duluan buat siram Rara, gue juga bakal diam dan ngehargai dia" Ucap Rara dan menunjuk Risa, Rara benar-benar emosi saat ini.

Dirinya tidak bisa menjaga ke seimbangan emosinya, dirinya akan benar-benar lepas kendali.

"Ama kamu aja dia nggak sopan sayang, yang dimana posisi kamu disini ketua osis. Aku tadi tegur dia baik-baik, malah dia marah-marah sama aku" Kata Risa, seolah dirinya adalah korban.

MY BROTHER POSESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang