Extra Part

925 43 21
                                    

"Kakaaaaakkk!"

"Eehh ada apa ini, teriak-teriak," gumam seorang wanita, yang baru saja selesai mengganti pakaiannya. Keinara, wanita yang telah menjadi ibu, dari dua anak menggemaskan. Ethan, dan Keikko Eloise.

2 tahun setelah Akiko meninggal, Keinara dan Vian menikah. Mereka saling terpikat, karena sering bersama dan cocok satu sama lain. 2 tahun kemudian, Keinara melahirkan seorang bayi cantik, bernama Keikko Eloise. Vian bilang, dia tidak masalah anaknya mau menggunakan marga siapa. Sedangkan Ethan, resmi menjadi anak angkat Keinara dan Vian.

"Kakaaak, huwaaa...."

"Aku di sini! Kei, aku disini jangan menangis," ujar Ethan. Laku mengusap air mata yang menetes di pipi gembul milik Keikko.

"Aku tidak suka main petak umpet," isak Keikko. Membuat Ethan terkekeh pelan, lalu mengusap rambut Adiknya itu.

"Ya sudah, mau main apa?" mendengar pertanyaan dari Ethan, Keikko sontak tersenyum gembira. Namun, sebelum Keikko menjawab. Mama-nya sudah memotong duluan.

"Keikko, Ethan. Sudah siap?" tanya Keinara. Di jawab dengan anggukan semangat, dari anak-anaknya.

"Ayo, Sayang," ajak Vian. Lalu menggendong Keikko. Sedangkan Keinara, menggandeng Ethan.

***

"Aunty... Uncle.... Kei datang bawa bunga, eumm bunga...." bungung Keikko sambil mengerutkan alis.

"Bunga tulip," sahut Ethan. Membuat Keikko mengendus kesal, karena dia juga sudah tau namanya.

Sedangkan Vian dan Keinara, menatap sendu makam di depannya. "Hai Akiko, Glen. Sudah lama, ya?. Anakku saja sudah tumbuh besar," sapa Keinara.

"Aku 5 tahun, Mama. Kalau Kakak 12 tahun," sambung Keikko memberi tahu sang Mama.

"Ya.... kalian sudah dewasa. Aunty dan Uncle, pasti sangat bahagia melihat kalian," gumam Keinara. Kemudian, Keinara meletakkan bunga yang dia beli. Kemudian, mengelus batu yang basah karena sehabis hujan.

"Keikko, berikan bunganya pada mereka," ujar Vian. Keikko yang paham, segera meletakkan setangkai bunga, yang dia tanam sendiri di rumah. Satu tangkai untuk Akiko, dan satu tangkai untuk Glen.

Beberapa saat kemudian, sang Kakek datang sambil membawa kotak yang lumayan besar. Membuat Keikko meloncat-locat, penasaran dengan apa yang Kakeknya bawa. Anak anjing, Keikko sampai memeluk Ethan erat-erat, saking senangnya. "Kalian, jaga dia baik-baik, Okay?"

Keikko dan Ethan, mengangguk bersamaan. "Siapa namanya, Kakek?" tanya Keikko.

"Menurutmu?"

"Euuummmm, siapa ya, Kak?" bingung Keikko.

"Rex?" ujar Ethan. Di sambut dengan Keikko yang bertepuk tangan, senang. "Kau suka?"

"Sukaaaa, Rex! mulai hari ini, kau adalah sahabatku dan juga Kakak!" girang Keikko. Lalu memeluk Rex yang masih begitu kecil.

"Papa," panggil Keinara. Kemudian, Mr. Eloise mendekati putrinya itu. "Akiko.... pasti bahagia, iya kan?"

Mr. Eloise mengangguk, "Pasti."

Ya benar, Akiko bahagia melihat keluarga itu. Keluarga dengan canda dan tawa. Keluarga yang saling melengkapi satu sama lain. Bukan justru menuntut untuk menjadi sempurna. Keluarga... adalah harta yang sangat berharga.


Tamat.

Gadis Milik Tuan MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang