"Saya males nentuin kelompoknya, biar gampang ini aja sebangku-sebangku," kata Pak Seunghyun yang tentu saja disambut sorakan teman-teman sekelasku. Aku juga, hehe.
"YOON!!!! KITA SEKELOMPOK LAGIIIII, YES!!!"
"Aduh, Fa. Brisik,"
Aku menjulurkan lidahku mengejek. Yoon masih dengan santai menutup buku Kieso legend yang menjadi buku panduan kami.
"Jadi besok kelas lagi nggak nih?" tanya Pak Seunghyun.
"Boleh pak, tapi malem soalnya besok jadwal kita padet,"
"Eh kan Affa belom dapet kelas pengganti yang buat besok,"
"Oh iya pak, kayanya nggak bisa deh," jawab Mino selaku ketua kelas kami.
"Bagus," Pak Seunghyun mengacungkan jempolnya, "kalian besok jadwalnya sampe malem?"
"Iya pak, huhu sedih banget,"
"Yah, nikmati ajalah ya," Pak Seunghyun terkekeh yang mendapat sorakan 'huuu' kompak dari kami. Jangan heran, Pak Seunghyun memang sangat santai.
"Jangan lupa kerjain tugas kelompoknya. Bocoran deh biar kalian semangat, ini pasti keluar di UTS nanti,"
"Dih bapak pas materi kemaren juga bilang gituuuuu!!!!" Sofia mencibir keras-keras yang diangguki dengan semangat oleh kami.
"Emang keluar, ga percaya kalian?"
"Enggaaaa,"
"Bener-bener kurang ajar kalian ya,"
Kami tertawa. Pak Seunghyun yang tampan itu ikut tertawa.
Pak Seunghyun ini selain santai, gaya mengajarnya juga membuat sebagian besar temanku nyaman. Sesekali beliau bercerita tentang pengalamannya kuliah di Oxford jaman dulu. Membuat aku tidak pernah memalingkan wajah darinya dan tidak menghiraukan Yoon yang biasanya berusaha mengajakku mengobrol atau mendistraksiku.
"Udah udah bubar, saya duluan ya,"
"Terimakasih, Pak,"
Aku memasukkan peralatan tulis-menulisku dan binder ke dalam tas punggung Yoon.
"Nitip, hehe," ringisku saat ketahuan Yoon.
"Bawain kieso gue lo, ya!"
"Iyaaaa, ih bawel," gerutuku. Untung aku tidak membawa kieso juga. Akan sangat aneh kalau aku membawa dua buku paket kieso di tangan. Oh iya, alasan kenapa aku menitipkan semua buku dan ATK ku pada Yoon adalah tasku rusak huhu, jadi tadi pagi totebag kesayanganku talinya putus dan sekarang sudah berada di tas punggung Yoon. Makanya dari kelas pertama aku menempel pada Yoon karena hanya Yoon yang mau kutumpangi seluruh isi tasku plus tasnya.
"Faaa, jajan gaa? Katanya mau ikut jajan?"
"Eh mau ke gedung A ganti jadwal dulu," jawabku melirik Yoon takut-takut. Tadi aku sudah minta temani Yoon ke gedung A, tapi aku juga sebenarnya mau ikut jajan piscok gedung C. Jarang sekali kami dapat jadwal di gedung ini, jadi setiap ada kelas disini, perempuan-perempuan di kelas kami pasti tidak melewatkan jajan di pojok gedung C.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERYDAY with SEUNGYOON
FanfictionWELCOME TO EVERYDAY WITH KANG SEUNGYOON!!! Jadi apa itu Everyday with Seungyoon? - kumpulan cerita oneshot/twoshot a.k.a cerita pendek Kang Seungyoon - Less conflict, more drama, most halu - bucin dan uwu uwu yang kadang agak cringe :( - setengah lo...