[ High School Series : My Bad ] - Bagian 1

42 8 14
                                    

Aku tertegun mendengar ucapan Yoon.

"Gimana, Yoon? " tanyaku meminta pengulangan.

"Aku bosen. Break ya?"

Seungyoon tetap menatapku dengan mata teduhnya yang menurutku selalu berbinar itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seungyoon tetap menatapku dengan mata teduhnya yang menurutku selalu berbinar itu. Hubungan kami sudah berjalan sejak akhir SMP. Mulanya agak aneh karena dulunya kami teman, tapi akhirnya kami memutuskan tidak ada yang berubah dari sebelumnya selain status kami. Dan ya, dua tahun kemudian, tepat saat selesai ujian a9khir semester kami Seungyoon mengajak berhenti sejenak.

Aku mengembalikan nyawaku dulu sebelum akhirnya tersenyum dan mengangguk, "okay. Bilang ya, Yoon kalau udah ngga bosen,"

Tidak kuat lagi, aku buru-buru beranjak dari tempat dudukku dan menuju halte. Aku tidak boleh tertinggal bus jemputan karena tadi aku berangkat bersama Seungyoon.

Sepanjang perjalanan pulang hingga malam, aku memikirkan kira-kira apa yang salah selama ini. Seminggu terakhir Seungyoon memang sibuk, kami tidak lagi belajar bersama karena Yoon sibuk rapat persiapan classmeeting dan pentas seni.

Seingatku, aku juga tidak meminta aneh-aneh pada Seungyoon akhir-akhir ini. Yoon mulai aneh sejak...lima hari lalu. Sejak rapat pertama mereka dimulai. Kudengar, rapat kali ini juga melibatkan anak seni tari dan ketua umum seni adalah Elea. Yang kuingat, Elea adalah satu-satunya siswi yang berhasil membuat Yoon kagum. Waktu mos mereka pernah satu kelompok, dan Yoon selalu saja berbinar saat menceritakan tentangnya padaku.

Tapi kecurigaan ini jelas tidak berdasar. Aku harus buru-buru mengusir rasa tidak nyaman ini supaya tidak berlanjut. Mungkin saja Yoon memang butuh waktu sendiri, mungkin Yoon bosan dengan aktivitasnya. Yang harus kulakukan saat ini adalah bersabar.

**

Aku mengambil kamus yang dipinjam Cassie dari perpustakaan tadi pagi dan menghampiri Mino.

"Minongggg ayo belajar dulu sini,"

"Mantap Affa! Emang nih anak harus didatengin pake kamus gede begitu biar mau belajar," Pyo bertepuk tangan.

"Alah gampang gitu doang ntar pasti menang tenang aja,"

"Alah gampang gitu doang ntar pasti menang tenang aja,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EVERYDAY with SEUNGYOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang