[ Boyfriend Series : BETTER ]

31 6 8
                                    

"Fa, sorry to say, tapi emangnya cowo tuh Mino doang ya?"

Ah, ucapan Aileen kali ini benar-benar menamparku.

"Sampai kapan lo mau sadar, lo lebih dari pantes buat diperjuangin. Lo cantik, pinter, kaya, hampir ngga ada kurangnya. Gue yakin, lo keluar ngga pake bedak pun itu cowok-cowok bakalan noleh dua kali liat lo,"

"Lebay lo,"

"Apasih yang lo liat dari Mino, gue tanya? Selain dia emang—gue harus akuin, cakep banget sih,"

"Gue udah kenal dia dari lama, Leen,"

"Terus?"

"Lo kan tau gue susah banget deket sama orang, apalagi cowo. Dan ini, Mino, satu-satunya temen gue dari jaman sekolah. Dia udah tau banyak soal gue, dia ngerti, walau kadang nyebelin juga,"

"Masalahnya ada di lo sendiri,"

Aku mengerutkan kening tidak mengerti.

"Lo nggak mau nyoba sama orang baru. Fa, lo sadar dong, Mino udah ada pacar,"

"Iyaaa. Gue juga ngga pelakorin dia kan??"

"Hampir. Kebaca lo juga mau jadi pasangan Mino,"

Aku mendengus, "gue kadang benci sama diri gue sendiri, Leen. Gue juga nggak ngerti maksudnya apa tetep mau deket sama Mino, sementara gue tau dia ada pacar dan gue sama sekali nggak mau ganggu hubungan mereka. Berulang kali gue tanemin di otak gue kalau gue cuma temenan sama Mino, tapi...tetep aja gue ngerasa ada yang salah,"

"Baguslah kalau lo sadar,"

Aku mendengus, "kalau gue ngga sadar, gue ga bakal cerita ke lo, Leen,"

Aileen meringis, mengambil minumannya dan menyedotnya. Aku memakan buah-buahan di mangkokku dengan hambar.

"Fa, aduh siapa tuh yang mau dijodohin sama lo?"

Aku memutar mataku kesal, "Seungyoon. Kenapa? Naksir?"

"Itu gimana lo sama dia?"

"Ya biasa aja. Ya gimana sih? Kan baru ketemu dua kali, chattingan juga jarang,"

"Menurut lo orangnya asik ngga?"

"Engga, terlalu serius,"

"Cepet amat lo jawab gue??!"

"Ih emang kenapasih?"

"Artinya lo sama sekali belum tau dia gimana, lo bikin kesimpulan sendiri aja seenak jidat lo,"

"Ih emang kata Aa juga gitu, kok,"

"Gue mau dengerin behind the story lo dijodohin deh, gimana?"

Aku menyedot jus alpukatku, "apa ya. Lo tau kan, nyokap bokap udah nyuruh-nyuruhin gue nikah padahal gue masih mau ini-itu, mereka ngungkit ucapan gue pengen nikah muda pas waktu itu loh, waktu gue diriin nih cafe,"

"Yang mana deh?"

"Kan gue bilang, 'mah, pah ntar kalau cafe adek besar sebelum adek lulus kuliah, janji yaa izinin adek nikah muda,"

"Di pikiran lo waktu itu siapa?"

Aku menggeleng, "ngga ada. Asal jeplak aja gue, eh kayanya gue dulu bucin sama kokoh deh,tetangga komplek yang pindah itu loh. Kaya cinta monyet gitu,"

 Kaya cinta monyet gitu,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EVERYDAY with SEUNGYOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang