Part : 16

16.5K 1.8K 247
                                    

"Jangan lupa Vote dan Komennya. Pokoknya wajib follow akun N_llatri "

~Happy Reading~

Semua orang seketika memusatkan pandangan ke arah Kirana yang sudah berada di dalam pelukan Nathan. Kirana yang tiba-tiba saja pingsan membuat semua orang langsung terkejut bukan main.

Wajah Kirana yang pucat dan terlihat seperti mayat hidup itu membuat Nathan akhirnya sadar bahwa Kirana dalam keadaan yang tidak baik. Dan ia malah dengan mudahnya membiarkan gadis itu ikut balapan.

Nathan menepuk pipi Kirana pelan berusaha untuk membangunkan Kirana dari pingsannya. Tapi tidak ada respon dan peluh sudah memenuhi kening Kirana. Nathan seketika menjadi menjadi panik bukan main. Tidak hanya Nathan, semua orang yang berada di sana juga terlihat panik.

Salah satunya Arkan. Saat ia melihat adiknya yang tiba-tiba saja pingsan. Juga tidak bisa menyembunyikan rasa cemasnya. Walaupun seberapa besar ia membenci adiknya itu. Tetap saja ada rasa takut saat ia melihat adiknya seperti itu.

"Viona, lo kenapa?" ucap Nathan cemas sambil menepuk pipi Kirana pelan.

Kirana hanya tetap setia menutup kedua matanya. Tidak merespon pertanyaan Nathan sama sekali. Nathan menggertakkan giginya keras. Kemudian dengan cepat menggendong Kirana ala bridalstyle.

"Nathan, cewek lo kenapa Nat?" tanya Givan yang tiba-tiba saja datang kemudian mendekati Nathan yang kini sudah menggendong Kirana.

Nathan yang melihat kedatangan Givan. Dengan cepat berjalan melewati Givan sambil berteriak kepada temannya itu. "Gak usah banyak tanya. Mobil lo mana, gue pinjam!!" teriak Nathan dingin.

Givan yang mendengar teriakan dingin itu hanya bisa menelan air ludahnya kasar. Sepertinya ia datang diwaktu yang tidak tepat. Nathan sedang marah. Seharusnya ia menghampiri cowok itu nanti saat sudah mendingan. Tidak panas seperti sekarang.

Yah, faktanya dirinya takut dengan Nathan. Dirinya memang tidak bisa menghadapi Nathan yang sudah marah. Nathan kalau sudah marah membuatnya panas-dingin, sebab tatapan cowok itu benar-benar menakutkan.

"Malah bengong, cepat bodoh!" umpat Nathan dari kejauhan. Kesal sebab Givan tidak meresponnya dan malah bengong di situasi seperti ini.

"E-eh, iya!" balas Givan gagap. Dan dengan cepat bergegas mengikuti Nathan menuju tempat dimana mobilnya terparkir.

Berjalan dengan tergesa-gesa. Nathan tanpa basa-basi melewati rombongan Galaksi sambil menggendong Kirana yang kini ada di dalam pelukannya. Nathan yang melewati Samudra membuat cowok itu bisa melihat dengan jelas betapa pucatnya wajah Kirana.

Samudra mengerutkan keningnya dalam. Apa yang sebenarnya terjadi? Belakangan ini entah kenapa ia merasa ada yang aneh akan gadis itu. Gadis itu serasa berbeda bahkan seperti orang lain.

Biasanya gadis itu akan mengikutinya layaknya anjing penurut. Selalu berusaha mencari perhatiannya. Membully Bella karena Bella selalu berada di dekatnya dan masih banyak lagi kelakuan yang akan memusingkannya.

Tapi itu semua seketika hilang. Sejak gadis itu mengalami kecelakaan. Gadis itu berubah 180 derajat. Sikap gadis itu berubah menjadi lebih dingin. Bahkan tatapan datar gadis itu selalu ia lihat sekarang. Dan parahnya, gadis itu ternyata hebat dalam balapan. Sesuatu yang begitu aneh menurutnya.

Arkan pun sama, cowok itu juga memiliki pikiran yang sama. Adiknya yang sekarang entah kenapa terlihat memiliki sisi lemah dan rapuh. Walaupun sikap manja gadis itu tidak ada lagi dan gayanya yang sekarang terlihat lebih berani. Itu tetap saja tidak bisa menyembunyikan betapa rapuhnya hidup gadis itu.

KiranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang