PART 02

6K 734 248
                                    

GUYS UNTUK TRAILER SILAHKAN LIHAT VIDEO DI BAWAH SINI YA👇

💢💢

Sudah macet, becek, gak ada ojek! Untung ada yang siap siaga menjemput Riri kapan-pun dan dimana-pun ia berada.

Walaupun Anggara sebatas sahabat, tapi Riri slalu menganggapnya seperti dewa. Bukan dewa di Buku Harian Seorang Isteri, bukan pula Dewa-19, tapi Dewa penyelamat di hati Riri.

"TIAP HARI GUE JATUH CINTA SAMA LO" Teriak Riri yang dapat di dengar oleh puluhan orang sekitarnya termasuk Anggara sendiri. Sontak tingkahnya itu membuat orang-orang sekitar memperhatikan-nya.

"Pelan-pelan aja bacot'nya. Selain ludah lu yang muncrat, suara lu juga kek thoa Ri!" Kesal Anggara.

Ya, memang begitu sikap Anggara. Pria itu slalu mengalihkan jika bicara soal perasaan. Masalahnya sudah puluhan kali ia menolak Riri mentah-mentah. Apalagi alasan-nya jika bukan karna tak cinta. Anggara hanya tak ingin menyakiti Riri.

"Angga?"

"Hm"

"Anterin gue kerumah Kakak gue dulu ya?"

"Kak Prilly?"

"Yoi. Gue males balik ke kost-an soalnya ya kamar sebelah tiap malem jum'at gini berisik banget"

"Otak gua jadi traveling gini. Jelasin kek maksudnya apa?"

"Ya lo pasti paham lah!"

"Sunahan?"

"YE OTAK LU MESUM SIALAN!"

"Ya terus apalagi? Ngaji yasinan? Lu risih denger orang yasinan? Fix lu setan"

Peletak!

Bisa-bisanya Anggara mengatakan bahwa Riri adalah Syaiton. Jelas-jelas Riri seorang Gadis cantik yang mencintainya sepenuh hati meskipun di tolak puluhan kali.

"Yang lo bilang bener kok. Maklum pengantin baru jadi sunahan terus tiap maljum.."

"Penganten kok ngekost?"

"Penganten dalam mimpi. You know lah ya pergaulan anak muda."

"Haha. Ya lu pindah kek Ri jangan ngekost disitu mulu"

"Dimana lagi? Disitu doang tempat paling murmer"

"Kakak lu nikah sama pengusaha bisnis. Masa elu Adiknya ngekost di tempat sederhana?"

"Heh ucok, gue ini mau mandiri! Gak mau ngandelin harta suami kakak gue"

"Nama gua Anggara"

"Nama gue Riri!"

"Gua gak nanya"

"Sama gua juga enggak."

"Enggak apa?"

"Enggak bisa berhenti buat cinta sama lo"

Hoek..

Ingin rasanya Anggara muntah duit di hadapan Riri saat itu juga.

Akhirnya keduanya sampai di rumah mewah milik Prilly dan suaminya. Riri segera turun dari motor, melepaskan helm yang melekat pada kepalanya, lalu memberikannya kembali pada sang pemilik.

"Udah gitu doang?" Tanya Anggara.

"Emang lo mau apalagi? Mau gue cium? Sini deketan."

"Dasar cewek mesum"

MATA BATIN 2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang