EXTRA PART

4.9K 616 280
                                    

Riri sedang memandang foto pernikahan'nya dengan Jul. Ah sungguh, ia sangat rindu menjadi seorang pengantin.

Saat ini Riri sedang mengandung anak Pertama-nya setelah 5 bulan pernikahan'nya dengan Jul.

"Sayang" Jul menghampiri dan duduk di samping sang Isteri. Ia mengusap lembut perut Riri yang masih rata karna kandungan'nya baru dua bulan. "Dede bayi, kok gak nendang-nendang?"

"Kan masih dua bulan Jul. Nanti kalau perut aku udah agak gede, aku suruh dia tendang otak kamu biar gak mesum terus" sewot Riri.

Memang sejak Riri mengandung, Jul sering kali menjadi pelampiasan amarah-nya yang tak jelas. Riri juga menjadi sensitif luar biasa hanya karna prihal spele. Tapi Jul memaklumi-nya, sebab memang Ibu hamil bawaan'nya sensian.

Riri juga yang meminta Jul untuk tinggal di apartemen saja yang dekat dengan kantor. Sebab katanya di rumah Jul ada penunggu sosok Perempuan yang suka mengganggu Wanita hamil, jadi Jul langsung saja membeli satu unit apartemen mewah untuk dirinya dan sang Isteri tinggal.

Bukan Jul tidak mampu membelikan rumah, tapi Riri yang katanya lebih nyaman tinggal di sebuah Apartemen.

"Bunda kamu sensian ih. Masa kamu di suruh tendang otak papa'nya? Berdosa tuh bunda kamu, gak mau gak suka gelay" canda Jul.

"Kamu suka sama Nissa Sabyan?" Tuding Riri.

"Iya dong suka. Udah cantik, suaranya bagus, pake hijab duh MasyaAllah kesayangan Jul banget!" jawab Jul yang sengaja mengompori sang Isteri.

Riri bangkit dari tempat duduknya lalu ia memilih menangis di pojokan soffa.

Jul yang melihat aksi Isteri-nya itu benar-benar menahan tawa mati-matian. Riri memang mudah sekali menangis, padahal Jul hanya sekedar bercanda.

"Sayang.. utuuuu utuu kok nangis?"

"JANGAN SENTUH AKU! AKU JIJIK SAMA KAMU JUL!"

"Haha. Aku bercanda sayang"

"BODOAMAT AKU MARAH MAU BELI ANAK DOMBA TITIK!"

"Hah?"

"Iya. Ayo beliin aku anak domba"

"Anak kambing maksud kamu yang?" Riri mengangguk mantap dengan ekspresi wajah menggemaskannya. "Kamu serius mau pelihara anak kambing disini?"

"IYA SERIUS! BELIIN!!"

Ingin rasanya Jul menolak. Tapi ia tak sanggup. Maka dengan sangat terpaksa Jul menuruti keinginan sang Isteri.

Padahal kemarin-kemarin baru saja Riri meminta Jul membelikan'nya anak ayam warna-warni, setelah di belikan, anak ayam-nya malah di lepas dengan alasan katanya 'Kasihan nanti induk-nya nyariin' .

Kini keduanya benar-benar berada di peternakan kambing.

Riri sedang memilih anak-anak kambing yang menurutnya gemoy. Sementara Jul sedari tadi tidak tahan mencium aroma bau dari kotoran kambing-kambing di sekitarnya.

"Yang kamu gak bau apa?" tanya Jul.

"Bau'an juga badan kamu!" jawab Riri sensi.

Jul mengendus-ngedus mencium aroma tubuhnya sendiri, tapi ia tak mencium kebau-an disana. Justru Jul sangat wangi dan bersih, terutama ketika pergi kemana-mana Pria itu menyemprotkan beberapa kali minyak wangi pada pakaian-nya.

Percayalah, Riri sangat menyebalkan saat sedang mengandung. Tapi Jul begitu bahagia luar biasa ketika mengetahui Riri hamil anak Pertama mereka.

"JULLLLL YAAMPUN YANG INI ANAK KAMBINGNYA GEMOYYY BANGETTT" teriaknya antusias sambil memegang kepala anak Kambing itu.

MATA BATIN 2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang