08 :: 이태용

1.8K 121 0
                                    

O8 . Possesive

Lee Taeyong.

Lelaki yang mempunyai wajah tampan, auranya terkesan dingin nan menyeramkan, mata tajamnya yang bisa memikat siapa saja yang melihatnya.

Sifatnya yang dingin, dan cuek terhadap siapapun orang yang belum terlalu dekat dengannya.

Taeyong merupakan Pacarmu, sesuatu hal yang kamu sukai dari Taeyong itu, dia orangnya perhatian, namun ada juga sifatnya yang bikin kamu kesel.

Taeyong itu Posesif.

Bahkan sifat posesif Taeyong itu menurutmu terlalu berlebihan, bahkan kamu tersenyum tipis pada kakak kelasmu saja, dia sudah marah dan secara terang-terangan menyatakan ketidaksukaannya.

***

"Aku gak suka kamu senyum sama dia,"

Kamu mendengus, "Ya terus aku harus gimana? Masa aku harus pasang muka jutek? Kesannya aku kayak menaruh benci sama dia,"

Taeyong memutar bola matanya, "Tapi aku gak suka senyum kamu diliat laki-laki lain,"

"Taeyong stop! Sifat posesif kamu terlalu berlebihan,"

"Karena aku cemburu (y/n)!"

Kamu menghela nafas kasar, "Bukan cemburu, tapi obsesi,"

Kamu beranjak dari kursi yang berada di pojok kafe yang sering kamu kunjungi meninggalkan Taeyong yang menggeram marah. Taeyong mengacak rambutnya frustasi.

"ARGH! Sialan!"umpatnya.

Hanya karena masalah kecil, kamu dan Taeyong sering kali bertengkar, contohnya seperti tadi.

Kamu dan Taeyong awalnya berniat untuk dinner malam ini, tak sengaja kamu bertemu dengan mantan kamu dan kamu tersenyum kecil, ya gak enak lah masa si Doyoung
senyum sambil nyapa ke kamu, masa kamu cuekin gitu aja.

Dan seperti biasa Taeyong akan mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap apa yang kamu lakukan.

Jujur, kamu capek dengan sifat Taeyong yang semakin hari semakin parah, dan terkesan mengekang mu.

Taeyong segera menyambar kunci motornya yang terletak di meja, tak lupa ia membayar dulu pesanan yang tadi kalian pesan, walau tidak sedikitpun kalian makan.

Ia mengambil langkah seribu, untuk cepat-cepat menyusul kamu yang tiba-tiba pergi.

"Please..., gue minta maaf, tapi jangan gini (y/n)..."lirihnya ditengah jalannya yang kian bertambah cepat.

***

Kamu diam memandangi langit malam yang begitu indah, tidak ada bintang ataupun bulan di atas sana. Namun tetap saja keindahannya tidak dapat dipungkiri.

Kamu melihat sekeliling, tidak ada siapapun di sini, di taman ini.

"Apa yang harus gue lakuin? Disisi lain gue capek sama sifat dia yang gak pernah berubah, tapi disisi lain gue cinta dan sayang sama dia,"curhatmu pada langit di atas sana.

Kamu memejamkan matamu menikmati semilir angin yang menerpa wajah cantikmu.

Kamu menggernyit heran, bau maskulin menyeruak masuk ke Indra penciumanmu, kamu tentunya tahu, siapa yang baru saja duduk didekatmu.

Tanganmu digenggam hangat oleh seseorang, namun kamu tak kunjung membuka matamu.

"(y/n)..."

Kamu diam, masih menunggu apa yang akan orang itu lakukan selanjutnya.

"Sayang..., Maaf...,"

Kamu menghela nafas, kelopak matamu perlahan terbuka, menoleh ke arah samping dengan tatapan malas.

"Aku minta maaf,"

Kamu menarik tanganmu hingga terlepas dari genggamannya, "Biar ku hitung dulu berapa kali kamu meminta maaf karena masalah yang sama,"ujarmu berpura-pura memasang raut berpikir.

"Maaf, aku perlu gimana biar kamu maafin aku? Apa aku perlu mengucapkan kata maaf sebanyak seribu kali? Aku janji ini permintaan maaf terakhirku untuk sikap posesif aku,"

"Cukup rubah sikap kamu, cemburu boleh Taeyong, tapi jangan berlebihan, apapun yang berlebihan itu tidak baik,"

Taeyong menatap dalam retina matamu, "I'm sorry, I will change my attitude, and I beg you not to be angry again,"

"I accept your apology, promise it won't be like that again?"

Taeyong mengangguk, pria itu menarikmu kedalam pelukannya, kamu diam tidak berniat membalasnya.

Taeyong melepaskan pelukannya, ia mengusap pipimu lembut, "Aku cinta sama kamu, aku gak mau kamu berpaling ke lain hati, maka dari itu aku posesif sama kamu. Maaf kalau sikap aku buat kamu gak nyaman, aku bakal merubah sikap aku, it's just for you,"

Kamu menggenggam tangan Taeyong yang masih setia berada di pipimu, "Aku tau, aku udah maafin kamu, dan satu lagi, aku gak akan pindah ke lain hati, kalau bukan kamu yang buat aku begitu,"

Taeyong tersenyum, ia tidak menyangka kamu akan tahan dengan sikapnya.

"Kita pulang yuk, ini udah jam sembilan, nanti kamu dicariin sama mama papa kamu,"ajak Taeyong.

Kamu melirik jam yang melingkar anggun di pergelangan tanganmu, benar saja sudah pukul sembilan malam.

Kamu mengangguk menyetujui ajakan Taeyong, kalian pun pulang bersama, selama perjalanan kalian hanya diam, yaiyalah diem masa mau karaokean lagu dangdut? Kan gak lucu masa pulang ngedate kayak gitu.

Benar saja apa yang dikatakan Taeyong, saat itu adalah permintaan maaf terakhir Taeyong masalah sikap posesifnya, sekarang dia sudah jauh lebih baik, walau terkadang dia sedikit posesif, namun kamu memakluminya. Kamu juga kan suka sekali-kali posesif sama Taeyong.

_END_

_END_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝖨𝖬𝖠𝖦𝖨𝖭𝖤 - 𝖿𝗍. 𝖪-𝗂𝖽𝗈𝗅𝗌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang