54. L U V
Ada 3 hal yang tidak bisa bersatu di dunia ini, kedua kutub selatan magnet, air dan minyak, kamu dan Leehan.
Kalian adalah dua orang yang satu lingkungan tempat tinggal, satu sekolah, satu kelas, satu meja, satunya ketua kelas dan satunya sekretaris. Bukankah mustahil bagi kalian bermusuhan? Tapi ternyata memang begitu adanya.
Tapi sepertinya, ini cuma kedok.
Kalian tak benar-benar bermusuhan, hanya saja saking kalian terlalu dekatnya jadi kalian terlihat tidak akur. Lagipula yang banyak jahil cuma Leehan, dan kamu hanya kebagian keselnya dan kebagian diamnya. Iya, diam-diam mengomel maksudnya.
Tapi orang lain banyak merasa gemas dengan kalian. Bahkan teman sekelasmu pun makin hari kelihatan semakin semangat menjodohkan kamu dan Leehan.
Tuk!
Kamu reflek mengaduh pelan kala Leehan mengetukkan kipas angin portable milikmu ke pelipisnya, kamu sontak memberi tatapan tajam. "Sakit tau?!"protesmu sembari melepas sebelah earphonemu.
"Abis dipanggil malah pura-pura gak denger,"sahutnya santai.
Kamu menggeram kesal, "Lo gak liat gue pake ini?"katamu sembari menunjukkan earphone milikmu ke Leehan.
Yang punya dosa hanya cengengesan, "Lo mah gak asik ah, masa nunggu orang selesai ulangan sambil baca novel."
Kamu memutar bola mata malas, "Ya daripada harus ngobrol sama lo? Topiknya gak jauh-jauh dari ikan. Bosen!"katamu sembari kembali memasang earphonemu dan membaca bukumu lagi.
Kalau ditanya, mengapa bisa kamu satu meja dengan Leehan? Gak cukup dimana-mana bareng dia?
Pada awal masuk, wali kelas kalian menetapkan peraturan dimana siswa dan siswi harus duduk berdampingan. Kebetulan sekali, di kelas kamu jumlah perempuan dan laki-lakinya sama.
Awalnya kamu satu meja dengan Dohyon, tapi Leehan malah bikin drama kalau katanya Leehan ini disuruh mama kamu satu meja sama kamu, katanya mama kamu akan marah kalau kamu satu meja dengan orang lain selain dirinya.
Kamu sempat membantah, lagipula segabut apa mama kamu sampai melarang kamu seperti itu? Kamu bukan anak TK, tolong.
Tapi Leehan ini luar biasa pintar ngelesnya, ya saking pinternya kamu sama Bu Suzy mau menyerah saja. Dan pada akhirnya kamu bilang ke Bu Suzy untuk disatu mejakan dengan Leehan dengan terpaksa. Aslinya sudah muak, masa dimana-mana sama Leehan terus?
Dan ternyata sebangku dengan Leehan itu sangat menguji kesabaran kamu yang memang setipis tisu. Seperti belum cukup selalu mengganggu kamu diluar sekolah, Leehan itu setiap hari adaaa aja tingkahnya, dan tak absen untuk membuat kamu emosi. Padahal katanya ia dikenal sebagai orang yang pendiam sama temen sekelas yang lain. Ya tak salah juga, Leehan memang jarang bicara pada orang lain selain orang terdekatnya.
Sudah cukup cerita Leehan nya, kamu rasanya emosi duluan kalau mengingat semua kelakuannya.
Bosan sekali, kamu pusing melihat tulisan di novel yang sebenarnya sudah kamu tamatkan 2x, kamu melirik jam di dinding, masih tersisa 30 menit untuk jam istirahat kedua, lalu melirik Leehan yang sepertinya sama suntuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝖨𝖬𝖠𝖦𝖨𝖭𝖤 - 𝖿𝗍. 𝖪-𝗂𝖽𝗈𝗅𝗌
Fanfictionyour idol as . . . a story about you and your idols⚘