21. Boy-Friend
Kata orang, Pertemanan cowok sama cewek itu gak ada yang murni pertemanan! Pasti ada sesuatu diantara mereka.
Siapa bilang?
Kamu sama Jungmo udah temenan dari lama dan biasa aja.
"Sst.. Bangun,"
Kamu mengerjapkan matamu saat suara lembut itu menyapa indra pendengaran. Kala pandanganmu terbuka sepenuhnya, kamu cukup terkejut.
"Mo? Udah selesai?"tanya kamu panik.
Jungmo mengangguk jujur, "Udah dari lima belas menit yang lalu malah, ayo balik,"ajaknya sembari memasukan beberapa alat tulis ke dalam tasnya lalu menggenggam tanganmu.
Kamu mendesah kecewa, "Padahal gue niatnya mau ngambis,"
"Lo belajar sampe malem kan?"tanya Jungmo, matanya menatap tajam ke arahmu.
"Iyalah! Gue gak mau turun nilai!"jawabmu.
Telunjuknya menoyor kening kamu pelan, "Bodoh,"katanya sebelum melenggang pergi meninggalkan kamu.
"Sialan lo Mogu!"seru kamu.
Kamu membenarkan posisi buku yang di dekapmu lalu berlari mengejar Jungmo yang sudah sampai di luar kelas.
Nafas kamu terengah-engah karena mengejar cowok yang bernama Jungmo yang melangkah dengan lebar, abisnya tinggi sih.
"Tega banget lo ninggalin gue!"
Jungmo mengangkat bahunya acuh, "Siapa suruh lelet!"
"Dih! Awas ya lo—"
Perkataanmu terhenti saat tiba-tiba Jungmo menarik tubuhmu, tangannya merangkul pundakmu dengan erat.
"Liat jalan, orang mau lewat lo halangin,"tegur Jungmo.
Kamu mengerjap kaget dan reflek menghempaskan tangan yang ada di pundakmu dengan cukup kasar.
Nampaknya perbuatan kamu membuat alis Jungmo terangkat bingung, "Kenapa lo? Abis wudhu?"tanyanya sarkas.
"Iya, bukan muhrim,"sahut kamu asal sambil mengatupkan kedua tanganmu.
Cowok itu tertawa kecil dan mengusak rambutmu pelan tanpa membuatnya berantakan lalu kembali merangkul bahumu sampai ke parkiran.
Yang di usak rambut, yang berantakan hati.
Seperti biasa, kamu dan Jungmo selalu pulang bareng. Karena kalian satu jurusan, dan selalu mengambil kelas yang sama.
Saking sahabatnya.
Kamu tersenyum kecil saat Jungmo membukakan pintu mobilnya untuk kamu, tangan kamu sebenarnya masih bisa buat buka pintu mobil, tapi yasudah lah.
"Makasih Mo,"
Jungmo hanya menjawab dengan senyum kecil, dia menutup pintu mobil dan berlari kecil.
"Bukunya simpen di belakang aja,"
Kamu melirik jok belakang yang kosong tanpa barang apapun, lalu menaruh buku dengan sedikit ragu-ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝖨𝖬𝖠𝖦𝖨𝖭𝖤 - 𝖿𝗍. 𝖪-𝗂𝖽𝗈𝗅𝗌
Fiksi Penggemaryour idol as . . . a story about you and your idols⚘