1O. Mantan
Kamu merapatkan jaket yang kamu kenakan, cuaca malam ini cukup dingin, kamu sedang berjalan menuju Indoapril yang berada di dekat rumahmu.
Setelah sampai di depan tempat yang kamu tuju, kamu segera masuk untuk membeli beberapa camilan juga susu strawberry favoritmu.
Dua kotak susu varian strawberry kamu ambil, dengan langkah pelan kamu berjalan ke kasir membayar belanjaanmu.
Saat tengah mengeluarkan uang tiba-tiba tanganmu ditahan seseorang, kamu mendongak melihat seorang lelaki dengan tubuh yang lebih tinggi darimu.
"Bayarnya sekalian aja mbak,"ujar lelaki itu menyodorkan uangnya.
Sang kasir tersenyum penuh arti ia mengambil uang yang diberikan laki-laki disampingmu, dan setelah selesai sang kasir memberikan belanjaanmu padamu.
"Makasih mba,"ujarmu sopan lalu pergi dari sana.
Nggak kok, kamu gak pulang, kamu nunggu cowok tadi di depan Indoapril tersebut sampai cowok itu keluar.
"Eh belum pulang?"katanya pura-pura heran.
"Kalau udah pulang gak bakal ada disini,"dengusmu memasang raut kesal membuat cowok itu terkekeh.
Kamu mengeluarkan uang dari saku jaketmu, tanpa aba-aba kamu menarik tangan cowok itu lalu menaruh uang tadi di telapak tangannya.
"Eh? Gak usah, gue ikhlas kok,"ujarnya mengembalikan uangmu padamu.
"Jaehyuk, tapi kan--"
"Sstt.. udah, mending duduk dulu, gue kangen ngobrol sama lo,"ujarnya dengan tawa khasnya.
Kamu hanya pasrah lalu mengikutinya duduk di kursi yang berada di depan minimarket tersebut.
Kamu merasa canggung berduaan dengan Jaehyuk setelah dua tahun tak bertemu, walaupun dulu kalian adalah sepasang kekasih.
Ya, Jaehyuk itu mantan kamu pas jaman SMA, kalian putus pas Jaehyuk mutusin buat kuliah di luar kota.
Daripada diem, kamu mengambil satu kotak susu strawberry lalu meminumnya.
"Masih suka susu strawberry?"celetuk Jaehyuk.
Kamu mengerjapkan matamu, "Masih inget ternyata,"katamu sambil terkekeh.
Jaehyuk ikut tersenyum mendengar perkataanmu, "Apa sih yang gue lupain tentang lo? Gue bahkan masih inget semua favorit lo,"
"Uhm, gimana kabar lo? Kuliahnya lancar?"tanyamu basa-basi.
"Alhamdulillah lancar, untung ada waktu libur jadi gue sempet kesini, By the way lo makin cantik aja,"
Dapat dirasakan wajahmu memanas saat ini, jujur aja kamu masih ada rasa sama mantan kamu ini, 2 tahun kalian pacaran ngebuat kamu susah buat lupain dia.
"Makasih,"
Satu kotak susu strawberry milik kamu udah habis, kamu menghela nafas lalu membuangnya ke tong sampah.
Kamu menatap heran Jaehyuk yang sepertinya ingin menanyakan sesuatu padamu namun ia terlihat ragu.
"Kenapa?"tanyamu.
Dia sedikit terkejut karena pertanyaanmu, mungkin karena dia sedang gugup jadi ia terkejut.
"Lo . . . Udah punya pacar?"tanyanya padamu.
Kamu menahan senyumanmu, "Nggak, setelah gue putus, ah ralat kita putus gue belum pernah pacaran lagi,"
"Eh? Seriusan?"
Kamu mengangguk jujur, selain kamu belum bisa melupakan mantan kamu ini kamu juga memilih untuk fokus dulu pada kuliahmu.
"Tapi gue juga gitu sih,"lirih Jaehyuk.
"Eh?"
"Iya beneran, gue belum bisa move on dari lo,"terangnya.
Sumpah ya ini jantung kamu baperan atau gimana? Daritadi ngedugem gak jelas. Kamu agak salting sih pas Jaehyuk bilang gini, tapi ya kamu harus jaga image lah, apalagi didepan mantan.
"Udah malem, kamu-- eh lo gak pulang?"
Sial, kamu malah keceplosan nyebut kamu, karena udah kebiasaan dulu pas pacaran bahasanya aku-kamu jadi kebawa deh.
"Gak usah malu gitu kali, santai aja, mau bareng?"tawarnya.
Kamu menggeleng, "Gak usah, jalan kaki aja gue udah nyampe kok,"
"Mama sama papa lo ada di rumah?"
Kamu menggernyit heran, "Kenapa nanyain?"
Jaehyuk tersenyum sambil menggeleng kecil, "Gak papa, cuman pengen ketemu aja hehe,"
"Ada kok, cuman mungkin udah tidur,"
Jaehyuk terlihat melihat smartphone nya, ia kembali menatapmu, "Ayo deh pulang bareng,"ajaknya menarik lembut tanganmu.
Kamu hanya mengikutinya lalu tersenyum diam-diam melihat tanganmu yang berada digenggamannya.
Ahh . . . Rupanya Jaehyuk membawa motornya, kamu tersenyum kecil, memori-memori yang dulu kembali mengingatkanmu pada masa-masa pacaran.
Tak sadar kamu melamun, "Hey, malah ngelamun, ayo,"
Kamu nyengir lalu naik ke jok belakang, tanpa berpegangan tentunya karena kamu masih canggung.
Kamu sedikit tersentak saat tangan kanan dan kirimu secara bergantian ditarik dan dilingkarkan pada pinggang Jaehyuk.
"Peluk aja gapapa,"
"E-eh i-iya,"jawabmu gugup lalu mulai menyesuaikan posisimu.
"Udah?"
"Udah,"
Motor yang kamu naiki perlahan melaju dengan kecepatan sedang, bahkan menurut kamu ini kecepatan lambat.
"Gue sengaja dilama-lamain biar waktu kita berdua juga lama,"celetuk Jaehyuk.
Sumpah ini Jaehyuk udah jadi mantan kok makin manis sih, kan kamu jadi tambah susah move on.
Akhirnya kamu sampai di rumah kamu, kamu turun tak lupa mengucapkan terima kasih lalu berbasa-basi, "Mau mampir dulu?"
"Enggak deh, nggak enak malem-malem gini takut ganggu,"
"Yaudah, makasih ya Jae, entar gue ganti uangnya,"
"Masih aja ih, udah gapapa, atau gak gini, lo gausah bayar pake uang,"
"Lah? Terus pake apaan?"tanya kamu heran.
"Kita balikan aja yuk, gimana? Mau gak?"
Nah loh, kamu mau nggak?
_END_
KAMU SEDANG MEMBACA
𝖨𝖬𝖠𝖦𝖨𝖭𝖤 - 𝖿𝗍. 𝖪-𝗂𝖽𝗈𝗅𝗌
Fanfictionyour idol as . . . a story about you and your idols⚘