50. Stupid Things Called 'Love'
[ ⚠️ warn! 4k++ words
enjoy! ]Memasuki minggu kedua, kamu sudah mulai terbiasa atas kontribusi Joshua dalam hidupmu. Sudah terbiasa jika dia setiap pagi diam memantau kamu yang pergi sekolah bareng Yeonjun, terbiasa jika dia tiba-tiba mengetuk pintu rumah hanya untuk mengantarkan makanan.
Meski rasanya setiap Joshua melakukan itu, kamu selalu merasa sedikit kesal. Tapi kamu tidak bisa melakukan apapun, hanya diam saja.
Kesalnya itu karena menurut kamu, Joshua terlalu ikut campur. Apalagi sekarang, setiap jam pulang sekolah, Joshua selalu mengirim pesan berisi peringatan agar kamu tidak pulang larut, dan menyuruhmu cepat pulang kalau tidak ada keperluan.
Malam ini, kamu dan Yeonjun sudah membuat janji untuk keluar, semacam date. Kalau Mami kamu ada, pastinya kamu akan dilarang keras pergi-pergian, siang hari saja tidak diizinkan, apalagi malam. Karena entah mengapa, mami kamu tuh tak pernah suka ke Yeonjun, bilangnya gak percaya lah, itu lah.
Dan mumpung Mami tidak ada di rumah, kesempatan ini kamu gunakan untuk pergi bersama Yeonjun. Namun baru saja mengunci gerbang, sinar lampu motor lain menyorot dan berhenti di depan rumahmu.
Joshua, sepertinya dia baru pulang.
"Mau kemana lo?"tanyanya sedikit ketus.
Kamu mendelik, "Mau keluar, minggir jangan ganggu gue."
Joshua menatap kamu dan Yeonjun bergantian, dia langsung menggeleng, turun dari motornya dan melepas helm langsung menarik tanganmu.
"Gak, gak boleh. Masuk ke rumah, gak ada keluar-keluar."
Kamu menghempaskan tangannya kasar, "Apa-apaansih?! Lo gak usah sok ngatur-ngatur deh!"
Joshua menatapmu dia menghela nafasnya, "Lo itu cewek, gak baik keluar rumah malem-malem sama cowok, apalagi orang tua lo gaada. Lo pasti belum izin ke Mami lo kan?"
Tatapanmu kian menajam, "Denger ya, lo gak berhak buat ngatur-ngatur gue karena lo bukan siapa-siapa gue,"katamu sembari memakai helm dan bersiap pergi.
Joshua menarik tanganmu lagi, kini tatapannya menajam, rautnya terlihat marah. "Gue berhak ngatur lo karna gue dikasih tanggung jawab buat jagain lo."
Lagi, kamu menghempaskan tangannya disertai decakan sebal. "So? Gue kan gak wajib buat patuhin lo? Lo bukan Mami gue."
Kamu menarik senyum ke Yeonjun, "Berangkat sekarang?"tanyanya.
Kamu mengangguk, saat hendak naik ke motornya Joshua memanggilmu. "Gue peringatin sekali lagi, balik ke rumah (y/n)."
Dengan kesal kamu berbalik dan mengacungkan jari tengahmu padanya. "Bacot!"
Kamu langsung menyuruh Yeonjun segera berangkat setelah kamu naik ke motornya, mengabaikan seruan Joshua yang menyuruhmu untuk kembali ke rumah.
Kamu kesal, dia terlalu overprotektif seperti Mami. Apalagi menyangkut Yeonjun, mereka itu sensitif, dan kamu tidak suka. Menurutmu, Joshua tidak berhak melarangmu pergi dengan pacarmu hanya karena dia dititipi pesan oleh Mami kamu untuk menjaga kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝖨𝖬𝖠𝖦𝖨𝖭𝖤 - 𝖿𝗍. 𝖪-𝗂𝖽𝗈𝗅𝗌
Fanfictionyour idol as . . . a story about you and your idols⚘