12. Will you marry me?
"Haru ih! masa aku ditinggalin!"
Langkah kaki yang sengaja dihentak-hentakkan membuat laki-laki berbadan tinggi itu menoleh ke arahmu.
Raut wajahnya biasa saja, datar. Namun tatapannya seakan memberi pertanyaan kepadamu.
"Ngeselin ih!"kesalmu sambil menyusul Haruto. Iya Haruto, pacar kamu.
Gimana gak kesel coba, tadi Haruto ngajakin kamu buat nonton di bioskop, kamu iyain mumpung dua hari ini kamu lagi libur kerja, tapi pas mau pulang kamu malah ditinggalin.
"Lupa,"
Tak memperdulikan Haruto, kamu malah berjalan mendahuluinya membuat cowok itu menyunggingkan senyum kecil, karena gemas akan tingkahmu.
Detik kemudian ia tersadar, lalu segera menyusulmu sebelum jauh dari pandangannya.
Sebenarnya kamu bukan tipe orang yang suka dengan keheningan, walau kamu tau kalo ngobrol pun pasti gak bakal dijawab bener tapi kamu terus ngelakuin itu. Tapi nggak untuk sekarang, karena kamu lagi ngambek sama Haruto.
"Tumben diem,"
Dua kata itu mampu membuat atensimu berpusat pada Haruto yang sedang menyetir, kalo diliat liat Haruto ganteng juga.
"Emang gaboleh?"tanyamu rada gak nyelow.
Mendengar nada bicaramu, Haruto terkekeh kecil. Sebelah tangannya mengusap pipimu dengan lembut, membuat pipimu dihiasi warna merah alami yang sedikit samar.
"Jangan ngambek, tadi aku lupa kalo aku punya pacar,"bujuknya sambil terus mengelus pipimu.
Kamu memalingkan wajahmu, berusaha membuat tangan pacarmu terlepas dari pipimu.
"Awas ah jangan pegang-pegang! fokus aja nyetir,"
Haruto menurut, ia kembali menarik tangannya. Sementara kamu mendengus pelan, sudah terbiasa dengan sikap cuek cowok yang berstatus sebagai pacarmu ini.
Rada kesel sih pas Haruto bilang lupa punya pacar, udah tua kali ah pikunan.
Setelah mengantarmu ke rumah, Haruto bergegas pulang karena dia cuma izin keluar mau nonton doang, jadi harus pulang.
Kesel sama Haruto kebawa ke rumah, sampe-sampe mama kamu terus nanyain keadaan kamu.
"Itu bibir monyong gitu, kenapa? dicium tawon?"tanya mama kamu yang lagi nonton ikatan cinta sambil ngemil di ruang tengah.
Denger itu kamu makin manyun, "Tau ah ma, lagi kesel sama Haruto,"
Mama kamu masih fokus nonton Al sama Andin di tv, sambil sesekali senyum bikin kamu bergidik.
"Bukannya kamu abis jalan sama Haruto, kok kesel?"tanyanya lagi, matanya masih tertuju pada film yang ditayangkan.
Kamu yang udah pegel berdiri, memilih untuk duduk di samping mama kamu sambil nyomot cemilan di toples yang mama kamu pangku dan memakannya.
"Ih ma aku mau ditinggalin tadi, untung aja aku panggil dia katanya . .
. . lupa punya pacar,"ucapmu menirukan gaya bicara Haruto tadi, kamu melirik mama mu yang ternyata malah tidak mendengarkan mu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝖨𝖬𝖠𝖦𝖨𝖭𝖤 - 𝖿𝗍. 𝖪-𝗂𝖽𝗈𝗅𝗌
Fanfictionyour idol as . . . a story about you and your idols⚘