" apakah itu urusan mu perdana mentri kiri?" ,ucap Ling Sang ketus.
Hang Ju (perdana menteri kiri) hanya diam tanpa merespon. " bisakah kau membuka cadar mu nona? ". ucapnya lagi tanpa mempedulikan Ling Sang yang terlihat sedang menahan amarah.
"maaf tuan, aku tak bisa. Wajahku buruk rupa dan aku mempunyai penyakit menular" ucap Ling Vei.
Semua orang yang berada di sana terkejut tak terkecuali keluarganya. Orang - orang tak menyangka perdana mentri mengangakat putri yang benar - benar sampah. Wajah buruk rupa dan tingkat kultivasinya yang rendah itu menambah nama buruk perdana menteri yang memang sudah tak terpandang.
Keesokannnya rumor bahwa perdana menteri mengangkat seorang putri yang sampah itu tersebar cepat hingga ke kerajaan sampai kerajaan tetangga.
Sedangkan sang pelaku kini duduk di taman sambil memakan beberapa kue mawar. Setelah menjelaskan rencananya kepada keluarga,ia segera memanggil pemuda yang di bawa dari pasar tadi.
"siapa namamu? "
"saya Cang Leng nona"
"sekarang kau jadi pengawal pribadiku"
"baik nona"
"em... oh ya saat aku melihat mu di pasar kenapa kau diseret pak tua itu?"
"itu ayahku nona, ia akan menjual ku di toko perbudakan "
"ya... ya... ya... baiklah aku sudah paham"
"Leng kau belilah beberapa hanvu di pasar dan juga carilah penginapan",ucap Ling Vei memberi sekantung koin yang berisi 100 koin emas, 250 perak, dan 700 perunggu.Kemudian Ling Vei kembali ke kediamannya dan bertemu adiknya. "jie jie aku masih belum paham tentang rencanamu itu,bisa kau jelaskan lagi"
"jadi aku akan selalu memakai cadar dan juga tidak akan pernah berlatih kultivasi agar aku bisa bersantai setiap hari. Lagipula belum ada yang menarik untuk dimainkan""jie jie ranah berapa kau sekarang? "
"aku berada di pengumpul qi tingkat 2 "
"oh ya Nan'er makanlah pil ini, ini akan meningkatkan kultivasimu. Jangan khawatir itu peninggalan guru alkemis ku, aku memang hanya pemula untuk menjadi alkemis tapi guruku itu alkemis yang hebat. "Sekarang Vei sedang duduk di meja rias kamarnya, ia tak memiliki satupun pelayan disana. Kecuali pengawal pribadinya.
"anak - anak ku sayang ibu datang" ucap Vei memasuki ruang dimensinya.
"ibunda!.!..! " ucap mereka saat melihat Vei memasuki ruang bertingkat itu.Terdapat 7 tingkat di paviliun itu. Tingkat 1 berisi berbagai macam tumbuhan, tingkat 2 berisi berbagai pil, tingkat 3 berisi senjata, tingkat 4 berisi baju dan juga hanfu , tingkat 5 ruang kultivasi, tingkat 6 berisi hewan kontrak Wu Vei, dan untuk tingkat 7 Vei belum pernah kesana. Tingkat 7 bisa dibuka saat Wu Vei sudah menikah.
"oh...anakku yang imut - imut "
Terlihat berbagai hewan dari yang biasa hingga mahkluk mystic menyambut kedatangan Wu Vei (Ling Vei = berganti marga karena jadi anak perdana menteri) .
"kalian tak ikut berkultivasi? "
"bunda hanya menyuruh orang - orang itu, jadi kami tidak ikut - ikutan"
"ya sudah sekarang kalian semua berkultivasi, tingkatkan kekuatan kalian"
"baik bunda""bunda bolehkah aku ikut dengan mu saja? "
"diluar berbahaya nak,apalagi tingkat mu hewan langka itu belum cukup nak."
"di dunia ini masih banyak misteri diluar nalar yang tak akan kau ketahui"
"baik ibunda"
"anak pintar, sekarang bunda keluar dulu ya""dada.... "Hari sudah pagi, matahari bersinar menerangi sebuah wajah yang masih memakai cadar itu.
"engh...masih pagi ternyata, kukira sudah siang."
Kemudian ia segera membersihkan diri dan makan pagi."jie jie apakah kau tertarik memasuki akademi? "
"memang ada apa? "
"bulan depan adalah pembukaan akademi di seluruh daratan XinXeng"
"ada berapa akademi? "
"kekaisaran memiliki 4 akademi terbesar, dan setiap kerajaan mempunyai 2 akademi besar"
"jie jie lebih memilih akademi di kerajaan ini, kerajaan tetangga atau kekaisaran? "
"akan ku pikirkan dulu"ucap Ling Vei"oh iya, Ling Nan aku ingin bertanya padamu, bagaimana bisa dengan kekuatan mu itu kau bisa mengikutiku tanpa kusadari."tanya Ling Vei.
"aku hanya kebetulan melihat seorang pemuda diseret dengan kasar jadi aku mengikutinya, tapi tiba - tiba jiejie datang,dan aku mendengar semuanya." jelas Ling Nan.
"lalu untuk apa kau keluar kediaman?" tanya Ling Vei Lagi dengan sedikit penegasan.
"aku ingin membantu ayah mencari uang, keuangan kami semakin memburuk." ucap Ling Nan sedih.
"tenang saja,aku yang akan memikirkannya. Aku memiliki beberapa teman yang bisa diandalkan." ucap Ling Vei lembut.Jangan lupa follow, vote, komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Penguasa Nirwana
Fantasy" Bosan... ku... sungguh... bosan..." ucap Wu Vei yang duduk di singgasana nya. Dengan berbekal kekuatan dan ruang dimensinya ia pergi ke dunia bawah. Karya Sendiri Janganlupa# Follow,vote,komen. Start: 6 Februari 2021