" dimana kamarku? " tanya Ling Vei.
"sebaiknya kau berada di kamar paling ujung saja, kau menganggu pandanganku",ucap Ding Gu sinis.
"oh...iya kah, baiklah orang buta. Aku berharap kau bisa melihat wajah cantikku,aku permisi. ".
.
.
.
...Saat membuka pintunya, Ling Vei dikejutkan dengan pemandangan di depannya. Kamar yang kumuh, bahkan kamar pelayan jauh lebih baik daripada ini.
"apa - apaan ini, apa ini tempat tinggal selir agung?,tapi bagus juga disini sangat tenang."
"sepertinya tempat ini tidak pernah dipakai " Ling Vei menghela napas.Terdapat satu tempat tidur yang kusam, meja yang berantakan, tempat mandi yang kotor, dan debu dimana - mana.
Terlintas dipikiran Ling Vei untuk membuat kamarnya menjadi kamar seperti yang ada di dunia modern. Ia pernah melihatnya di kalung dimensi dari bibinya.kasur yang empuk ,tempat mandi yang bersih, dan barang - barang lainnya yang berbeda dari dunia ini.
Tidak perlu banyak waktu, Ling Vei mengubahnya seperti yang ada di dunia modern dalam sekejap. Hanya saja pakaiannya yang berada di lemari masih berisi pakaian dunia ini.
Ling Vei, ia juga menambahkan dapur di kamarnya. Tapi dapur ini berada di ruang rahasia yang dibangun di bawah tanah, ia juga membuat ruang - ruang lainnya.
Tapi entah kenapa dia tidak mengubah bagian depan ataupun pintu. Yang hampir seperti kamar yang akan roboh.
Karena sudah lelah,Ling Vei pun segera membersihkan diri dan menuju tempat tidur. Ia bukan lelah fisik tapi lelah pikiran. Ia bingung cara menghadapi orang - orang kerajaan. Selain kaisar, tidak ada yang baik padanya. Ingat! ia tidak bodoh dan lemah, hanya saja ia malas untuk berpikir.
Ia menyesal datang ke daratan ini,
"andai saja aku masih di dunia nirwana, pasti tidak akan memikirkan hal - hal yang tidak berguna untuk membereskan tikus - tikus itu. " Ling Vei pun terlelap sampai pagi.
.
.
.
.
.
.
.
.Tok.....tok....tok.....
"permisi nona, saya mengantarkan makanan dari dapur istana. "
Mendengar kata makanan, Ling Vei dengan malasnya membuka pintu, ia tidak akan mengijinkan siapapun masuk ke kamarnya.
"kemarikan makanannya dan segera pergilah" . Kemudian tanpa menunggu jawaban pelayan itu, Ling Vei mengambil makanan dan menutup pintunya.Ling Vei segera membersihkan diri dan mengganti hanfunya. Hanfu yang terlihat sederhana, berwana biru langit polos, dengan coretan hitan tergambar bunga. Ia menggunakan kain berbahan paling buruk di dunia nirwana. Walaupun itu jauh lebih baik daripada kain yang digunakan untuk jubah kaisar,yang merupakan kain terbaik di daratan ini.
Ling Vei segera memakan makanannya. Menurutnya selama itu makanan, maka rasanya enak.
.
.
.
.
.
.
.
"lapor permaisuri, ibu suri. Selir agung pangeran ketiga berada di kamar paling ujung dan pangeranlah yang memerintahkannya. "
"bagus, lebih baik begini saja. Tapi bukankah itu ruang yang tidak terpakai? Bahkan seperti hampir roboh. " ucap permaisuri kekaisaran.
"tapi apakah tidak takut kalau kaisar melihatnya? Kaisar cukup menghargai wanita itu. " ucap ibu suri.
"tenang saja ibu suri, pastikan saja Ling Vei tutup mulut untuk selamanya. Dan kau jadilah pelayan pribadinya. Bilang saja kau disuruh untuk mendampinginya. " perintah permaisuri..
.
..
.
.
.
.Tok....tok....tok
"ijin masuk yang mulia selir agung pangeran ketiga, hamba diperintahkan untuk menjadi pelayan pribadi anda. "
"tidak perlu, aku bisa sendiri. "
"hamba mohon yang mulia selir agung, jika tidak hamba akan dikirim ke kampung halaman. ""bahaya...bagaimana jika pelayan itu melihat kamarku. Ah....aku menemukan ide, pindahkan saja ke ruang rahasia dan membuat ruang ini seperti semula, hanya bersihkan tempat tidur saja. " batin Ling Vei.
Dalam sekejap, ruangan kembali seperti semula. Ling Vei pun membuka pintu .
"baiklah kalau kau memaksa,masuklah."
Terlihat hanya tempat tidur usang yang sudah dibersihkan. Pelayan itu sedikit kasihan. Tapi Ling Vei menampilkan senyum sinisnya. Ia tahu sejak awal pelayan itu suruhan orang dalam kekaisaran."oh...ya siapa namamu? " tanya Ling Vei.
"hamba Li Riu yang mulia selir agung"
"panggil saja nona, namanya terlalu panjang. "
"sekarang kau bersihkan kamar ini, aku akan pergi keluar untuk melihat - lihat istana. "
"baik nona."
"jika bukan suruhan nyonya aku tidak akan sudi membersihkan tempat ini....huh... "..
.
.
.
.
.Untuk ruangan rahasia, berada di dalam lemari dan hanya Ling Vei yang bisa membukanya. Bahkan jika orang melihat dalam lemari,maka akan terlihat seperti lemari biasa.
Ling Vei juga hanya mengisi lemari dengan baju - baju yang buruk dari dunia nirwana dan beberapa barang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Penguasa Nirwana
Fantasy" Bosan... ku... sungguh... bosan..." ucap Wu Vei yang duduk di singgasana nya. Dengan berbekal kekuatan dan ruang dimensinya ia pergi ke dunia bawah. Karya Sendiri Janganlupa# Follow,vote,komen. Start: 6 Februari 2021