20

677 75 1
                                    

"emm....mmm.... aku mendengarnya dari orang - orang nona" jawab Cang Leng.
"oh.... Iyakah? " tanyanya lagi.
"betul nona".
"tapi bukannya berita ini hanya diketahui oleh ayah dan kerabat lainnya? " batin Ling Vei.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Cang leng, antarkan surat ini ke kediaman perdana mentri. Pastikan surat ini sampai ke tangan ayah. "
"maaf nona kalau lancang, tapi apa isi surat tersebut. " tanya Cang Leng.
"jawaban dariku, atas titah pernikahan itu. " Cang leng ber oh ria.
"jadi apa jawabanmu nona? " tanya Cang Leng.
"kau tidak perlu tahu",ucap Ling Vei datar.

.

.

.

Sementara itu di istana kekaisaran, atau tepatnya di kamar pangeran ketiga.
"bagaimana? Apa wanita itu menerimanya? "
"maaf pangeran,belum ada kabar dari perdana menteri. "
"kalau dia tidak menerimanya, ratakan saja kediaman perdana mentri Ling. "
"tapi, kita tidak boleh melakukan semua itu tanpa izin dari yang mulia kaisar. "
" Arghhh...tak peduli bagaimana caranya, aku harus mendapatkan wanita itu, dan setelah menikahinya aku akan balas dendam. Dia sudah mempermalukan ku didepan banyak orang. "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

FLASHBACK...

" huh....ada gunanya juga titah pernikahan itu, dengan menikah secepat ini aku dapat segera membuka lantai paling atas. Kira - kira ada rahasia apa disana? Apakah ada harta karun? "

"aku pastikan tidak ada perasaan di dalam hubungan kita, pangeran yang angkuh"


" ada apa? Apa putriku baik - baik saja? " tanya perdana mentri.
"tenang tuan, aku hanya mengantarkan surat jawaban dari nona ling Vei."
"saya permisi tuan",ucap Cang Leng Membungkuk.

.
.
.
.
.
.

Flashback off











Sang Penguasa Nirwana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang