18

726 81 2
                                    

Hari berikutnya, pertandingan hari kedua. Untuk hari kedua, akademi akan memilih atau menyisakan 50 orang peserta.

.
.
.
.
.
.
.

"hoam..... Sudah pagi ternyata. Aku harus segera bersiap - siap. " ucap Ling Vei segera membersihkan diri.

Tok...tok...tok
"nona, apa kau sudah bangun? " tanya Cang Leng.
" aku sedang membersihkan diri, kau tunggu diluar saja" jawab Ling Vei.
"baiklah nona,  tapi bisakah lebih cepat. Ada yang ingin kusampaikan kepadamu. "
Ucap Cang Leng sedikit berteriak.
"apakah lebih penting daripada ujian masuk akademi ?" ucapnya kesal.
"iya nona cepatlah".

.
.
.
.
.
.
.

"cepat katakan ada apa? "
" em..... nona......em.....non.......nona..."
"bicaralah yang jelas" ucap Ling Vei dengan nada tinggi.
"saya dengar, keluarga anda menerima titah pernikahan dari kaisar.  Bahwa anda dan pangeran ketiga yang kita temui tadi di arena pertarungan, menikah atas izin kaisar. Akan tetapi anda bukan menjadi permaisuri melainkan menjadi selir," jelasnya dengan wajah lesu.
"APAAAA..? yang benar saja, bahkan aku tidak kenal dengannya. Selir? cih.....gelar apa itu?" Ling Vei sangat emosi sehingga mengeluarkan asap dari telinganya .
Selir? Enak saja aku seorang ratu tanpa raja ini, akan dijadikan selir? Lelucon macam apa itu?, batin Ling Vei.
"oh ya..., aku baru ingat. Aku belum mengirimkan kabar ke ayah dan ibu. Kemana burung itu,  ah.....aku lupa menanyakan nama burung itu pada ayah. "
aku panggil saja dengan hawa kekuatan, batinnya lagi.
.
.
.
.
.
.

"hai burung kecil, kirimkan surat ini kepada ayahku. Jangan sampai jatuh ke orang lain. Ini, pil untuk imbalanmu. " Ling Vei memberi burung itu 5 butir pil penambah kekuatan hewan.
.
.
.
.
.
.

Lin Vei dan Cang Leng segera pergi ke arena pengujian.
Di hari kedua ini atau lebih tepatnya babak kedua. Ling Vei menaikkan tingkatnya ke ranah pengumpul qi tingkat selanjutnya dan mengalahkan semua lawannya, begitupun dengan babak ketiga. Ia masuk 10 besar, walaupun peringkat ke 10. Ia terlalu malas mengeluarkan kemampuan. Jadi dia akan mengaku kalah kalau bertemu lawan yang ranah kultivasinya lumayan tinggi.


Sang Penguasa Nirwana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang