Chapter 19: Penyerangan di desa penempa pedang

1K 141 19
                                    

"Napas kabut: jurus keempat: Tebasan Adveksi!" Muichirou mengayunkan pedangnya kearah oni tersebut. 

Oni tersebut tiba tiba sudah ada diatas kepala [Name]. 

"Cepatnya!" Batin [Name].
"Hikari no kokyu: Ni no kata: Hi no hikari!" [Name] mengayunkan pedangnya kearah oni itu. Dan tiba tiba ia sudah berpindah tempat diatas kepala Tanjirou.

"Jangan ganggu aku, Ekkkk!" Seru Oni itu.

Tanjirou yang berada tepat dibawah oni itu langsung menarik pedangnya miliknya dari sarungnya.

"Tarian dewa bara api: Tikaman sinar matahari!" Tanjirou mengeluarkan jurus tarian dewa bara api. 

Tetap saja oni tersebut bisa menghindar. Dan dengan cepat, Muichirou menebaskan pedangnya ke kepala oni tersebut. Kepala oni tersebut putus, dan kepalanya menggelinding di sebelah [Name].

"Kepalanya putus. Akhirnya..." [Name] bernapas lega. Begitupula Muichirou yang sudah terlihat santai.

"JANGAN LENGAH, TOKITOU-KUN, [NAME]-SAMA!" Seru Tanjirou.

Tepat setelah Tanjirou berkata seperti itu, kepala oni di sebelah [Name] tiba tiba mengeluarkan badannya.

"Dia membelah diri!" Seru [Name] sambil mengeluarkan pedangnya dari sarungnya.

"Aku akan melawan yang disini!" Seru [Name].

[Name] mulai menebaskan pedangnya. Muichirou juga mulai menebaskan pedangnya kearah oni tersebut. Tiba tiba, oni itu terlihat mengipas sebuah daun(?) kearah [Name] dan Muichirou. Hal itu membuat [Name] dan Muichirou terpental jauh.

"TOKITOU-KUN, [NAME]-SAMA!" Seru Tanjirou.

[Name] dan Muichirou terjatuh di suatu tempat yang jauh dari tempatnya Tanjirou dan Nezuko. [Name] merasakan sedikit sakit di punggungnya yang hampir menyentuh tanah. Ia baik baik saja, karena jatuh di semak semak. 

"Hei cepat bangun, kita harus kembali!" Perintah Muichirou sambil membantu [Name] bangkit. 

Setelah [Name] berhasil berdiri, mereka berdua berlari menuju ke tempat Tanjirou dan Nezuko berada. Namun ditengah jalan, mereka berdua melihat seorang anak, dan seekor iblis yang badannya terlihat menjijikan.

[Name] segera berhenti, saat mengetahui kalau anak itu adalah anak yang ia temui tadi siang. Muichirou tidak menghiraukan hal tersebut, dan masih terus berlari.

"Tokitou-san! Mau kemana kau?!" Seru [Name].

"Kita tidak punya alasan untuk berhenti disini! Jika seluruh desa diserang, aku harus meyelamatkan kepala desa, orang yang paling terampil!" Jawabnya.

"Tapi kita harus membantu dia!" Seru [Name] lagi.
"Kau ingat kan apa yang dikatakan Tanjirou?!" 

Muichirou berhenti berlari, dan berlari menuju anak tersebut. [Name] tersenyum tipis, dan mengikuti Muichirou. Muichirou berhasil menebas tangan oni berbentuk ikan itu yang sedang menahan Kotetsu. Ya anak itu Kotetsu!

"Kau mengganggu bisakah kau pergi dari sini?!" Perintah [Name] dan Muichirou bersamaan. 

Tangan oni itu terlihat ingin menangkap kaki [Name]. Segera saja, [Name] menyerangnya.
"Hikari no kokyu: Roku no kata: Reeezaaraitokatta!" Tangan oni itu langsung putus. Muichirou juga berhasil menghancurkan pot yang merupakan asal dari kekuatannya.

Muichirou berdiri tepat di sebelah [Name]. Tiba tiba, Kotetsu memeluk keduanya. Tangan kirinya untuk memeluk Muichirou, dan tangan kanannya untuk memeluk [Name]. Hal itu membuat muka [Name] dan muka Muichirou mendekat. Muka [Name] langsung memerah ketika menyadari hal itu. 

This Smile Is Just For You (Muichiro x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang