Chapter 3: Douma and flashback

1.6K 201 39
                                    

"DOUMAAA!!!"

Aku mengejarnya, dan mulai menebaskan nichirinku. 

"Hikari no kokyu: Ju Ichi no kata: Raitokurooningu!" Seruku. Aku membentuk kloning dengan cahaya, dan menyeranya secara beruntun.

Douma berhasil menghindar dan menertawakanku. Aku mendecih kesal, dan mundur beberapa langkah kebelakang.

"Are? Hyoutari ku yang manis ternyata belum ada apa apanya ya? Kukira kau sudah kuat." Ujarnya, sambil kembali menyerang. 

Tiba tiba, Muichiro menarik tanganku menjauh dari tempat itu, dan bersembunyi di suatu tempat.

"Kau bodoh ya? Dia itu uppermoon kau tau? Kau bisa mati kalau melawanya begitu saja bodoh. Kita tunggu sampai para hashira datang!" Serunya.

"Ha? Memangnya kita ada waktu untuk menunggu itu? Aku akan melawanya apapun resikonya. Sekarang, lepas tanganku." Jawabku.

"DIAMLAH DISINI DAN TUNGGU HASHIRA DATANG!" Bentaknya.

"KAU INI KENAPA SIH?" Balasku.

"Kau mau mati? Kau mau mati di tangan iblis sialan itu hah?" Balasnya lagi.

"Memangnya kau pikir kenapa aku ada disini? Tentu saja balas dendam bodoh! Aku akan membalaskan dendam ibu dan adik perempuanku kepada Douma!" Seruku, sambil menyentakkan tangan, dan berlari menuju kearah Douma.

Aku tidak mempedulikan suara Muichirou yang berteriak teriak memanggil namaku. Aku mengeluarkan kembali nichirinku dari sarungnya, dan bersiap menyerang. 

"Hikari no kokyu: Ju ni no kata: Denkoosekka!" 

Sekarang, aku sudah ada di depan mata Douma, dan menebas pedangku. Namun, refleksnya yang cepat, membuatnya hanya terkena badanya sehingga keluar darah segar dari sana. Tapi, karena dia iblis, dia dapat regenerasi dengan cepat dan menyerangku.

"Teknik darah iblis: Awan beku." Aku berhasil menghindari serangan Douma yang di sebut awan beku.

Ia menggunakan kipasnya untuk menyerangku berkali kali. Namun, aku masih bisa menghindar walau sudah kewalahan, dan luka disana sini. 

Aku kembali menyerang balik dengan Nichirinku. Dia tampak terpojok olehku. Aku segera menggunakan teknik kuat milikku.

"Hikari no kokyu: Ju san no kata: Yoru no hikari no doragon!" 

Naga muncul di pedangku, dan menyerang Douma. Sebelum aku menebas Douma, ada 2 orang yang sedang berlari kearahku. Namun, aku tidak mempedulikannya, dan menebas Douma. 

"SHINEEEEEE!" Maksudku untuk mengenai kepala Douma, malah kena tanganya. Tanganya putus karena nagaku. Namun, ia masih bisa beregenerasi.

"Uwahh gomen gomen, sudah meremehkanmu. Ja, matane. Aku akan kembali loh, Hyoutari [Name]." Ujarnya sambil pergi.

Aku sudah kehabisan tenaga, langsung jatuh. Aku sudah tidak sanggup berdiri lagi, walaupun aku masih sadar. 

"Kau tak apa?" Tanya seseorang dengan mata berwarna ungu, dan jepit rambut kupu kupu nya.

"Aku tak apa." Jawabku. 

"Wah, lukamu cukup parah. Itu karena kau melawan Douma. Dia itu oni tingkat atas. Yah, tapi kau hebat loh sudah bisa memotong tanganya." Ocehnya selama merawatku.

Dibelakang orang yang merawatku, ada orang berambut putih, dengan bekas luka dimana mana. 

"Ah. Kenalkan namaku Kochou Shinobu. Yang dibelakangku Shinazugawa Sanemi. Kami adalah hashira yang dikirim untuk membantu disini. Namamu?" Tanyanya.

This Smile Is Just For You (Muichiro x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang