Malem-malem gabole triggered.
Di dekatnya aku lebih tenang
Bersamanya jalan lebih terang
Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu
Kau milikku ku milikmu
Kau milikku ku milikmuIrene cekikikan sendiri sama lirik lagu yang dia nyanyikan barusan. Rona merah tebal dipipinya bukan karena blush on, tapi efek hasil kerja keras kupu-kupu yang berterbangan diperutnya. Apalagi kalo pas mengingat masa-masa indah kemarin itu, menggelitik tapi menyenangkan.
Dia kembali menatap penuh kebahagian cincin emas yang bertengger manja di jari manis tangan kirinya. Mengangkat telapak tangannya tinggi-tinggi seolah memberitahukan kepadanya dunia kalo sekarang ini statusnya yang dulu hanya sebatas sisternya Seulgi naik level jadi tunangannya Seulgi.
Tunangan ya? Ahihihihi, kikik Irene membatin.
Kemarin setelah terjadi tragedi pelabrakan, keluarganya Irene langsung mendesak Papa dan Mama Kang untuk dilakukan pertunangan. Karena orangtua Seulgi juga mendambakan perjodohan ini, akhirnya sore harinya langsung diadakan prosesi tukar cincin. Sekarang statusnya dan Seulgi nggak abu-abu lagi, sudah jelas benderang. Bye bye sister~
"Eh calon mantu Mama udah dateng." ucap Mama pelan sambil memeluk tubuh kecil Irene. "Kakak udah makan belum?" sambung Mama lagi.
Irene menggangguk dalam dekapan Mamanya Seulgi.
"Udah Ma, tadi Kakak makan cah jamur sama bawal goreng."
Mama melepaskan pelukan ditubuh Irene. Mama tatap wajah cantik calon mantunya penuh rasa sayang, tak lupa menyelipkan beberapa helai tambut Irene ke belakang telinganya.
"Yaudah kalo gitu. Itu dikulkas ada puding, nanti dimakan yaa bareng Kak Seulgi~"
Irene mengangguk mengiyakan pertanyaan Mama barusan.
Dalam hati Irene banyak-banyak bersyukur, mensyukuri segala keberuntungan yang terjadi dihidupnya. Punya calon mama mertua yang sayang banget sama dia, kalo ngomong alus, suka muji, pokoknya super deh! Beda banget sama Maminya, yang punya mulut kudu dikuliahin lagi.
"Mama ke resto dulu yaa~ Kak Hyun jangan nakal-nakal sama Kak Seulgi, itu di kamarnya Kak Seulgi udah Mama pasang CCTV. Mama pantau terus pokoknya." goda Mama jahil.
Irene yang paham betul maksud Mama cuma bisa meringis dengan wajah yang udah memerah.
"Mama ish~" jawab Irene ala kadarnya.
"Ya kan kalian belum sah, nggak boleh ngapa-ngapain dulu. Bener kan?"
"Iya iya Mah, iyaaa~"
Mama cuma tertawa aja lihat keimutan calon mantunya yang udah overload.
Setelah Mama pergi, Irene berkutat di dapur kediaman keluarga Kang, mengambil beberapa puding untuk dibawa ke kamar Seulgi. Tadi sih kata Mama kalo Seulgi masih tidur, jadi Irene ingin memberikan kejutan ke tunanganya. Pikirnya Irene sih, dia ke kamarnya Seulgi terus bangunin tunangannya dengan cara cium-cium pipi gembulnya. Ya kayak vlog-vlog di youtube gitu, romantis kan?
Fokus Irene terpecah saat dia dengar suara langkah kaki mendekat. Matanya hampir lepas pas dia lihat Seulgi udah tampil paripurna pake jaket kulit hitam yang terbentuk sempurna dibadannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEULRENE || HEI SISTER!
FanfictionSisterhood atau bestfriendship? Seulrene rasa lokal || gxg || non baku || harsh words -100920