SEULRENE || HEI SISTER!

Definisi Cemburu

Cemburu bermula karena rasa takut kehilangan seseorang atau hal yang disayangi karena kehadiran orang lain. Tidak melulu soal cinta, rasa cemburu juga bisa muncul dalam pertemanan, persaudaraan, hingga pekerjaan.*

Oke catat baik-baik! Tidak melulu soal cinta, bisa dalam pertemanan, persaudaraan, kalo dalam kasusnya Seulgi dan Irene bisa disebut persisteran.

Contoh dari perasaan cemburu dalam hubungan antar manusia antara lain :
1. Istri yang marah karena suaminya berbicara dengan perempuan lain.
2. Suami yang merasa insecure saat istrinya banyak membicarakan kegantengan oppa-oppa.
3. Adik yang tidak suka melihat kakaknya pergi bersenang-senang tanpa dirinya.
4. Teman yang merasa keberatan saat Anda berkenalan dengan teman baru.*

Seulgi mengusap wajahnya kasar. Semakin dia membaca seluruh artikel yang ada diinternet tentang definisi cemburu, cuma rasa mumet saja yang Seulgi rasain.

Seulgi mendesah nggak enak setelah membaca poin nomor tiga dan empat. Kata adik, kakak, dan teman menampar kewarasannya cukup keras. Apalagi ditambah fakta kalo cemburu tidak melulu soal cinta. Aduh ya Tuhan, Seulgi makin mumet mengidentifikasi jenis cemburu yang Irene rasain ke dia. Cemburu sebagai anuan atau sekedar sister tersayang heh? Sumpah Seulgi bingung! Bantu Seulgi ya Tuhan~

"Heh sat! Ngapain lihat hape teros? Nonton video anu ya?"

Terlalu mendalami kisah kesisterannya yang tak berujung bikin Seulgi lupa kalo dia lagi bareng sama Wendy, di kantin, lagi makan soto ayam. Sebetulnya mereka berdua beda fakultas, tapi karena area falkutas mereka sebelahan bikin Wendy dan Seulgi sering bareng. Beda sama Irene, area gedung falkutasnya paling pojok sendiri, paling jauh sendiri. Jadi kalo Seulgi mau ngapelin Irene, dia berasa jadi musafir.

Seulgi nggak jawab cercaannya Wendy barusan, tapi malah diem natap Wendy lama banget. Bikin Wendy yang tadi kelewat songong jadi kicep ketakutan, khawatir kalo Seulgi rekrut dia jadi anggota sekte sesat kesisteran.

Padahal enggak loh. Seulgi cuma perang batin aja antara mau cerita ke Wendy atau enggak. Jujur, Seulgi nggak kuat menanggung masalahnya sendirian.

"Wen, kemarin kan Joohyun bilang dia cemburu kalo gue deket-deket cewek lain..." Seulgi menjeda sebentar ucapannya, bikin Wendy makin penasaran. "Itu artinya apa ya Wen? Kok gue bingung."

Wendy berdecak kesal, cuma pertanyaan tolol aja ternyata. Tapi ada sedikit bagian dihatinya merasa bahagia juga. Kalo Seulgi bertanya pertanyaan macam itu, berarti Seulgi sudah sadar dong kalo hubungan kesisteran dia sama Irene bermasalah.

"Ya dia suka sama lo goblok!"

Karena lagi mumet, Seulgi fine-fine aja pas dibilang goblok sama Wendy.

"Ngerti gue Wen, paham banget kalo Joohyun suka sama gue. Ya kan wajib hukumnya kalo sister saling menyukai satu sama lain. Masak sister saling benci ya nggak mungkin kan Wen?"

Bentar-bentar, Wendy mau akrobat sebentar.

"Tapi yang gue tanyain itu maksudnya Joohyun cemburu kalo gue deket-deket sama cewek lain itu apa, gitu Wen. Ngerti kan maksud gue? Paham kan?" sambung Seulgi lagi.

Wendy mendengus marah. Tapi santai, kesabarannya masih melimpah. Lagian ya salah dia sendiri juga sih, kenapa pake kata 'suka' yang jelas-jelas punya makna ambigu. Apalagi yang dia ajak obrol manusia sejenis Seulgi, dahlah.

"Ralat Gi, gue salah omong. Gue tadi lagi goblok, jadi bacot gue typo. Sorry yaa!"

Ngomong maaf tapi sarkas.

"Irene cemburu sama lo karena dia SAYANG sama lo! CINTA! Hubungan pake nafsu, pengen ngewe dan diewe. Bukan sister-sisteran tai kotok sialan! Bukan itu, tapi CINTA bajing CINTA! Kayak Papa Kang cinta sama Mama Kang terus nyetak lo sama Dduddu, ya kayak gitu! Paham nggak?! Paham kan yaa! Kebangeten kalo nggak paham!" jelas Wendy ngegas, maklum capek punya temen modelan Seulgi sama Irene.