13 | Slaughter

959 87 6
                                    

#13•бойня

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#13•бойня

Beberapa hari selanjutnya hingga Laura sampai pada hari Senin untuk bertemu Megan Malonti. Jika dijabarkan kembali Megan Malonti si bandot tua tergiur ingin membunuh Jonathan Giovinco-kakaknya untuk mendapatkan pengakuan dari pemerintahan dunia karena berhasil membunuh seorang pembunuh bayaran terkenal serta menutup keburukannya. Tapi dia terlalu buta bahwa Giovinco adalah serangkai keluarga pembunuh bayaran yang tak sesederhana kelihatannya.

Si bandot yang serakah itu tidak mencari informasi secara dalam. Dan ternyata berani melakukan kecurangan dalam permainan saham antara dia dan Jonathan. Jonathan yang ditipu meminta ganti rugi jutaan dollar pada Megan. Dan Megan Malonti tak bisa berteriak ke media bahwa Jonathan adalah seorang pembunuh bayaran sebab Jonathan bisa mengungkapkan kekejian Megan karena pernah menyewa jasanya.

Sebenarnya tugas Laura sangat mudah yaitu membereskan masalah ganti rugi di persidangan. Namun Megan Malonti cukup licik memanipulasi bukti dan saksi. Jadi Laura terpaksa harus mengawasi jalannya persidangan dan memberikan beberapa keputusan bila pengacaranya terdesak.

Jika Megan Malonti masih berani melarikan diri dari tanggung jawab, dia sudah menyiapkan seorang saksi dan pemberat hukum hingga bandot tua itu tak berkutik.

Laura duduk bersedekap di kursi penonton, sedangkan Necker mengawasinya dari kursi lain karena ia butuh konsentrasi tanpa gangguan orang lain. Hanya ada sedikit penonton, beberapa berasal dari mahasiswa jurusan kehakiman negeri yang sama seriusnya memahami pola persidangan.

Persidangan berjalan lambat hingga menghabiskan waktu lebih dari dua jam. Hakim mengetuk palu dan akan melanjutkan sidang terakhir serta menjelaskan putusan. Sebenarnya persidangan tak secepat itu diselesaikan namun Laura menggerakkan orang dalam untuk mendesak hakim.

"Aku akan menyelesaikan semua ini Megan." Laura memperingatkan di akhir persidangan saat Megan keluar dari pintu ruangan.

"Keluarga Giovinco akan hancur dan tak akan pernah kembali." Maki Megan pada Laura sebelum pergi.

Laura bergeming mendengar kata-kata Megan Malonti seolah yang mengatakan itu bukanlah Megan namun perwakilan dari seseorang. Ia bergidik ngeri merasakan sebuah senyuman dari belakang memantau dirinya, sontak Laura menoleh ke lorong kosong depan ruang persidangan. Kejadian ini sudah ia rasakan berulang kali semenjak menangani kasus Megan.

Siapa? Siapa yang mengawasiku? Apakah kau orang yang ingin membalas dendam kepada keluarga Giovinco karena  sebagai perantara membunuh orang yang kau cintai? Seru Laura menebak dalam hati motif dari orang asing tersebut.

"Ada apa nona?" Tanya Nacker penasaran atas tingkah waspada Laura.

"Ada seseorang di balik Megan Malonti. Sepertinya aku harus memberitahu paman Rhys." Karena yang menyerahkan kasus ini mulanya adalah paman Rhys bukan Jonathan.

"Nona, Apakah aku harus melaporkan juga pada tuan Darcy."

"Dia tidak ada hubungannya dengan ini. Jangan katakan hal aneh padanya, Necker. Aku sudah memperhitungkan semuanya dengan baik. Kau tak perlu khawatir meski paman Rhys menjengkelkan, dia tetap bertanggung jawab. Kalau ada masalah pada Megan Malonti dan dia tak bisa diharapkan lagi paman Rhys akan menghabisi nyawanya."

The Murder ♦︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang